“Kami ingin Kopdes Merah Putih ini menjadi instrumen nyata bagi kemajuan desa di Indonesia,” tegas Budi Arie.
Untuk itu, sambung Budi Arie, Kemenkop mendorong pembentukan satuan tugas (satgas) lintas kementerian dan lembaga guna memperkuat koordinasi dan mencapai target pembentukan kelembagaan Kopdes sebelum akhir Juni 2025.
“Target peluncuran nasional sendiri direncanakan pada 12 Juli 2025,” katanya.
Menurutnya, total anggaran program ini mencapai Rp400 triliun, dengan asumsi alokasi Rp5 miliar per desa. Skema awal berupa pinjaman akan digunakan untuk membiayai pembentukan kelembagaan, bukan pembangunan fisik koperasi. Pinjaman tersebut nantinya dibayarkan secara bertahap oleh masing-masing Kopdes.
“Kopdes Merah Putih ini, akan dikembangkan melalui tiga pendekatan diantaranya Mendirikan koperasi baru, Revitalisasi koperasi yang sudah ada dan Penguatan kelompok tani di desa,” ucapnya.
Dia menjelaskan, Inisiatif Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari strategi Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan membangun ekonomi desa yang lebih berdaya saing.
Koperasi ini akan menyerap hasil panen petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, guna menghindari kerugian akibat fluktuasi harga pasar.
“Dengan koperasi desa yang sehat dan kuat, kita tidak hanya membangun ekonomi desa, tapi juga menjaga ketahanan pangan nasional,” tutup Budi Arie. (disway/yud)