Serapan Gabah dari Petani Lampung On Progress

Jumat 04 Apr 2025 - 20:41 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Yuda Pranata

 

Tujuannya tidak lain guna menjaga stabilitas harga pangan yang menguntungkan bagi petani sekaligus memberikan harga yang wajar bagi konsumen.

 

Dengan pencapaian ini, Bulog Lampung berharap dapat terus mengoptimalkan penyerapan gabah dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Lampung dan menciptakan keberlanjutan produksi pangan yang lebih baik.

 

Diketahui, Perum Bulog Kanwil Lampung mulai menyerap gabah hasil panen petani di wilayah Lampung dengan mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru, yakni GKP Rp 6.500 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen. 

 

Beras di gudang Bulog sebesar Rp 12.000 per kg dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.

 

Nurman Susilo, mengatakan mereka mulai menyerap gabah hasil panen petani di seluruh wilayah Lampung dengan mengacu pada HPP terbaru.

 

"Saat ini memang belum memasuki masa panen raya, namun di beberapa wilayah sudah ada yang panen. Masa panen raya diprediksi berlangsung pada akhir Februari hingga April," katanya.

 

Pihaknya kini telah menyerap gabah dan beras hasil panen petani sebanyak 1.800 ton (setara beras).

 

"Dengan adanya Keputusan Kepala Bapanas terbaru (Keputusan Nomor 14 Tahun 2025, red.) itu, aturan rafaksi harga gabah tidak diberlakukan lagi, sehingga kami membeli GKP dari petani dengan satu harga, yakni sebesar Rp6.500 per kilogram," katanya menjelaskan.

Tags :
Kategori :

Terkait