JAKARTA, RADAR LAMPUNG - Perkembangan Operasi Ketupat 2025 menunjukkan laporan tentang 150 kecelakaan yang terjadi selama mudik Lebaran, dengan sejumlah kejadian yang memprihatinkan.
Juru Bicara Operasi Ketupat 2025, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, menyatakan bahwa terdapat lonjakan arus kendaraan yang keluar dari Jakarta, terutama melalui Tol Trans Jawa.
"Di GT Cikampek Utama, sebanyak 126.518 kendaraan meninggalkan Jakarta, sementara tidak ada kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui jalur yang sama," ujarnya kepada awak media pada Minggu, 30 Maret 2025.
BACA JUGA:ASDP Sebut Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun
Selain meningkatnya volume kendaraan, tercatat pula 150 kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025. Kejadian tersebut mengakibatkan 8 orang meninggal dunia (MD), 28 orang mengalami luka berat (LB), dan 204 orang mengalami luka ringan (LR). Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 179.000.000.
Sebagai respons terhadap lonjakan kendaraan dan untuk mengurangi risiko kecelakaan, beberapa langkah rekayasa lalu lintas diterapkan. "Pada pukul 08.45 WIB, Wakapolri membuka sistem one way nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Gerbang Tol Kalikangkung," jelas Kamal.
Selain itu, pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga ke atas diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik seperti pengiriman ternak, uang, dan kebutuhan pokok.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 untuk tetap berhati-hati. "Pastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat, serta periksa kendaraan sebelum berangkat. Jaga jarak aman, berkonsentrasi saat berkendara, dan manfaatkan rest area untuk beristirahat," tambahnya. (disway/abd)