BANDARLAMPUNG – Festival Raya (Ramadhan Berbudaya) 2025 digelar Universitas Bandar Lampung (UBL) sukses menarik perhatian generasi muda. Bertema Pelestarian Budaya Lampung dalam Nuansa Ramadhan, acara diikuti siswa SMA/SMK se-Lampung ini menjadi ajang kreativitas dan sportivitas. Sekaligus momentum untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah dalam mengisi waktu mereka selama Ramadan ini.
Puncak acaranya berlangsung Selasa (25/3) dilakukan dengan berbagai kompetisi. Seperti fashion show (kategori anak-anak dan SMA/SMK), solo song, fotografi, video reels, dan desain poster. Antusiasme pesertanya baik dalam perlombaan yang digelar secara offline maupun online pun cukup tinggi.
Wakil Kepala Bidang Komunikasi, Humas, dan Protokol UBL, Suci Asfarani, S.A.B., M.Si., menegaskan bahwa Festival Raya 2025 bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk menggali dan merayakan budaya yang hidup di masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pelestarian budaya lokal. Khususnya budaya Lampung. Kami juga ingin mengajak mereka untuk lebih kreatif dalam mengekspresikan kecintaan terhadap budaya melalui berbagai media,” ujar Suci melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/3).
Ia juga menjelaskan bahwa perlombaan solo song mengharuskan peserta membawakan lagu wajib daerah Lampung. Sementara, fashion show menampilkan busana khas daerah. Kedua kompetisi ini berlangsung langsung di Aula Gedung F UBL. Sedangkan untuk karya lomba fotografi, video reels, dan desain poster dikumpulkan secara daring dengan 10 karya terbaik diundang ke Kampus UBL untuk dipresentasikan.
Harapannya festival ini menjadi wadah bagi anak muda untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka. “Kami mengucapkan selamat kepada para juara yang telah memberikan karya terbaiknya. Harapannya, Festival Raya dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak hanya mencintai, tetapi juga menjaga dan mengembangkan budaya lokal,” tutupnya. (rls/c1/rim)