BANDARLAMPUNG - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Pers dan Pengembangan Media Hi. Ardiansyah, S.H. mengutuk keras aksi pihak tertentu yang disebutnya melakukan teror pada Tempo.
Kata Bang Aca, sapaan akrabnya, kiriman bangkai hewan oleh pihak tidak bertanggung jawab ke kantor media Tempo ditengarai sebagai bentuk teror atas kebebasan pers di Indonesia.
Aksi tersebut dapat mengancam industri pers di Tanah Air. Hal lain yang juga mesti diwaspadai, aksi teror itu sebagai upaya adu domba yang akan menimbulkan perpecahan. Sehingga, Bang Aca mendesak perlu dilakukan pengusutan tuntas.
Menurut Bang Aca yang juga CEO Disway.id, teror dimaksud untuk melemahkan pers dalam memberikan kritik. Padahal dalam situasi saat ini, sikap kritis yang ditunjukkan Tempo harus mendapat apresiasi.
’’Saat ini sudah tidak banyak media yang bersikap kritis atas berbagai kebijakan pemerintah dan mengungkap berbagai kasus kejahatan, terutama di bidang korupsi,” ujar Bang Aca.
BACA JUGA: Pahami Pengertian dan Keutamaan Iktikaf!
’’Tetapi tindakan teror itu malah akan membuat media kian lantang dalam memberantas berbagai kejahatan di negeri ini,” sambungnya.
Bang Aca mengungkapkan Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Anindya Bakrie mempunyai perhatian besar terhadap pengembangan industri pers di Indonesia.
Kadin berharap pers Indonesia terus berkembang meski terus mengalami banyak tekanan. Karena itu, saat ini Kadin Indonesia membentuk bidang baru. Yakni Bidang Industri Pers dan Pengembangan Media Massa.
“Ini bidang baru di Kadin Indonesia yang menugaskan saya sebagai wakil ketua umum,” ungkapnya.
Disampaikan Bang Aca, Kadin mesti harus memperkuat keberadaan media sebagai sebuah Industri. Dengan demikian pers Indonesia akan lebih mandiri dan independen dalam menjalankan fungsinya, terutama sebagai pilar demokrasi ke empat di Indonesia.
Perlu diketahui, Diketahui, teror kepada jurnalis Tempo terjadi pada 19 Maret pukul 16.15 WIB. Namun, wartawan Tempo bernama Cica yang menjadi tujuan pemberian kepala babi itu baru menerima pada 20 Maret 2025 pada pukul 15.00 WIB usai melakukan liputan.
Setelah paket potongan kepala babi, kantor redaksi Tempo mendapatkan kiriman kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. Petugas kebersihan Tempo menemukannya kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB.
Petugas kebersihan Tempo menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. Kotak itu sedikit penyok dan saat dibuka, kotak kardus berisi kepala tikus.
BACA JUGA: Jangan Bayar Zakat Fitrah dengan Uang Pinjaman!