BANDARLAMPUNG - Berdasarkan hasil rapat koordinasi panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada jalur seleksi SNBP 2025 di Jakarta, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) masuk 10 besar perguruan tinggi negeri (PTN) vokasi dengan jumlah pendaftar dan penerimaan mahasiswa baru (maba) terbanyak. Prestasi ini menandai peningkatan signifikannya dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah pendaftar SNBP Polinela pada tahun 2025, terang Wakil Direktur Bidang Akademik Polinela Dwi Puji Hartono, tercatat 1.110 orang yang 799 di antaranya lolos seleksi dan diterima sebagai mahasiswa baru. Jumlah tersebut mengalami lonjakan tajam dibandingkan tahun 2024 yang pendaftarnya hanya mencapai 800 orang dan mahasiswa yang diterima 500 orang.
”Hasil ini diperoleh dari rapat koordinasi seluruh pimpinan PTN bersama panitia pelaksana SNPMB 2025 yang digelar pada Jumat (14/3) di Jakarta,” katanya, Selasa (18/3).
BACA JUGA:Gajah Liar Rusak 3 Rumah Warga Suoh Lampung Barat
Dalam rapat tersebut, lanjutnya, diumumkan daftar 10 politeknik negeri dengan jumlah penerimaan mahasiswa baru terbanyak jalur SNBP 2025. (1) Politeknik Negeri Sriwijaya (1.566), (2) Politeknik Negeri Jember (1.559), (3) Politeknik Negeri Malang (1.473), (4) Politeknik Negeri Bali (1.233), (5) Politeknik Negeri Medan (1.158), (6) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) (799), (7) Politeknik Negeri Jakarta (785), (8) Politeknik Negeri Lhokseumawe (768), (9) Politeknik Negeri Padang (714), (10) Politeknik Negeri Semarang (708), (10)
”Polinela berhasil menempati peringkat ke-6 secara nasional dan masuk dalam 3 besar politeknik negeri di luar Pulau Jawa dengan jumlah pendaftar dan penerimaan mahasiswa baru terbanyak jalur SNBP 2025,” kata Dwi Puji Hartono.
Ia juga menyebutkan jika kuota Polinela jalur SNBP 2025 telah terpenuhi dengan tingkat persaingan tinggi di semua program studi. Khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis, teknik, serta teknologi informasi.
BACA JUGA:Ramadan, UAZ Al Kautsar Lakukan Banyak Kegiatan
Sementara untuk program studi yang belum memenuhi kuota, menurutnya sisa daya tampung akan dialihkan ke jalur SNBT-UTBK 2025. ”Hal ini membuka peluang lebih besar bagi siswa/i kelas 12 yang ingin mendaftar melalui jalur SNBT-UTBK 2025. Terutama untuk program studi dengan tingkat keketatan lebih rendah pada jalur SNBP,” tandasnya.
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Kehumasan, dan Sistem Informasi Polinela Eko Win Kenali yang bertanggung jawab atas sosialisasi dan promosi PMB 2025 pun mengimbau calon pendaftar untuk memanfaatkan analisis keketatan sebagai strategi dalam memilih program studi di Polinela. Eko Win Kenali juga menekankan pentingnya memahami syarat dan mekanisme SNBT-UTBK serta profil masing-masing program studi melalui laman resmi Polinela di www.polinela.ac.id.
Eko Win Kenali mengungkapkan bahwa daya tampung mahasiswa baru melalui jalur SNBT 2025 adalah sebanyak 1.672 orang. “Polinela terus berkomitmen menyelenggarakan pendidikan vokasi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri serta dunia kerja. SNBT 2025 menjadi jalur utama bagi calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat pada SNBP 2025,” ujarnya.
Pendaftaran SNBT 2025, imbuhnya, dapat dilakukan melalui portal resmi di https://sso-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Adapun jadwal pendaftaran jalur SNBT-UTBK berlangsung dari 7 Januari hingga 16 Mei 2025.
Selain jalur SNBP dan SNBT-UTBK, imbuhnya, Polinela juga menyediakan jalur penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi prestasi SMBP-PAN. Calon pendaftar dapat memperoleh informasi lebih lanjut melalui laman resmi Polinela di https://pmb.polinela.ac.id/seleksi-mahasiswa-baru-polinela-berdasarkan-prestasi-akademik-dan-non-akademik-smbp-pan/.(gie/rim)