PTKI Mulai Implementasi Kurikulum Cinta

Minggu 09 Mar 2025 - 17:05 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Abdul Karim

JAKARTA - Penerapan Kurikulum Cinta yang digagas Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di jenjang pendidikan tinggi keagamaan Islam resmi dimulai. Yaitu mata kuliah yang diajarkan di kampus harus berbasis cinta.  Muatannya adalah ajaran perbuatan baik kepada manusia dan lingkungan.  

Implementasi Kurikulum Cinta di lingkungan pendidikan tinggi keagamaan Islam (PTKI) tersebut disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag Sahiron. Secara khusus, dia menyampaikan bahwa mata kuliah atau mata pelajaran yang berbasis cinta atau kasih sayang itu memuat perbuatan baik kepada Allah SWT, manusia, dan lingkungan sekitarnya.

"Relasi baik dengan Allah diwujudkan dalam keimanan dan pelaksanaan ritual-ritual keagamaan dengah baik, benar, dan ikhlas serta kekhusyuan," kata Sahiron dalam keterangannya, Minggu (9/3), seperti dikutif Jawapos.com. 

BACA JUGA:Dosen IIB Darmajaya Angkat Kreativitas dan Kewirausahaan dari Stik Es Krim

Adapun kecintaan terhadap kemanusiaan, kata Sahiron, terdiri atas beberapa hal. Di antaranya menghormati human dignity (martabat manusia) serta menghormati dan menjaga hak-hak asasi manusia. Kemudian menanamkan empati dan simpati kepada orang lain, melakukan tindakan-tindakan yang dapat menciptakan kemaslahatan orang banyak, dan yang terakhir menghindari diri dari ucapan dan perbuatan yang berbahaya bagi diri dan atau orang lain.

"Kecintaan terhadap lingkungan berarti bahwa kita semua harus menjaga kelestarian alam sekitarnya, memanfaatkannya dalam kadar yang wajar, dan tidak melakukan kerusakan." imbuh Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.

Sebelumnya, implementasi Kurikulum Cinta di lingkungan pendidikan tinggi dilakukan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang lewat program Ramadan Global Camp. Sesuai namanya, yang menjadi sasaran utama sosialisasi Kurikulum Cinta itu adalah mahasiswa asing yang kuliah di kampus tersebut. Di antaranya dari benua Eropa, Timur Tengah, ASEAN hingga Amerika.

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin menuturkan, tidak ada alasan mahluk hidup di dunia untuk tidak saling mencintai. Karena dalam setiap langkah manusia, tidak lepas dari sebuah ekosistem yang didalamnya tidak lepas dari orkestrasi Allah sebagai yang maha mengatur.

"Jadi semua capaian kita, kesuksesan kita, kesuksesan karier kita, semua kesuksesan yang kita capai tidak terlepas dari kontribusi orang lain," kata Kamaruddin dalam keterangannya Sabtu (8/3).

Dia menambahkan, kesuksesan yang dicapai seseorang juga tidak lepas dari ekosistem kehidupan. Yang di dalamnya ada pergumulan, eksistensial manusia dan lingkungan, antar manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. 

Kamaruddin mengatakan, Kurikulum Cinta kali pertama disampaikan oleh Menag Nasaruddin Umar. Sebagai panduan bagi lembaga pendidikan di bawah Kemenag, khususnya Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam.

Tujuannya untuk menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa masa depan berlandas kurikulum yang berbasis kepada cinta kasih. (jpc/c1/rim)

 

Tags :
Kategori :

Terkait