PRINGSEWU - Sepinya pengunjung pasar berimbas tutupnya puluhan toko di Pasar Pringsewu. Hal ini mengundang keprihatinan Komisi II DPRD Pringsewu saat mengunjungi Pasar Induk Pringsewu dan Gadingrejo.
Ketua Komisi II Mastuah bersama Wakil Ketua Anton Subagiyo, Sekretaris Mefi Anindya, serta anggota Ririn Puspitasari, Sudiyono, dan Ediyanto blusukan ke kedua pasar tersebut. Setidaknya ada dua poin yang diharapkan dalam kunjungan didampingi Diskoperindag Pringsewu tersebut.
Terkait sepinya pengunjung, Mastuah meminta agar pemerintah daerah membuat solusi. ''Di antaranya dengan mendatangkan pengunjung dengan menggandeng pelaku UMKM, khususnya generasi muda di Pringsewu," katanya.
Pasar Pringsewu, kata Mastuah, perlu diubah menjadi pasarnya anak muda. ''Hal ini tentunya harus mendata kembali aset-aset milik Pemkab Pringsewu. Jangan sampai dikuasai oleh sekelompok orang dan memberatkan bagi yang mau menyewa," ungkapnya.
Sedangkan Anton Subagiyo meminta sosialisasi harus sering disampaikan kepada pedagang pasar. "Pertama, menjadi penting bahwa kios roko Pasar Pringsewu adalah milik pemerintah dan Pasar Gadingrejo pada Mei 2025 juga milik pemerintah," ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, siapa pun yang memperjualbelikan setelah nanti menjadi milik pemerintah tanpa koordinasi dengan pengurus melanggar hukum. ''Sebab, semuanya adalah barang milik negara," tegasnya. (*)