Tinjau Kembali Lokasi Banjir, Eva Temukan Banyak Penyempitan Saluran Air

Minggu 26 Jan 2025 - 19:57 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meninjau kembali lokasi banjir di Kecamatan Bumiwaras, dan Panjang, Minggu (26/1).

Hasil peninjauan menemukan banyak  penyempitan saluran air.     Salah satunya di wilayah Pura Kerti Bhuana, Kecamatan Panjang. Di mana, lokasi ini adalah salah tempat terparah. Sebab, rumah-rumah yang ada di sekitarnya terendam banjir hingga setinggi atap.   Di lokasi ini, Eva menemukan rumah milik salah satu warga bernama Darmawan yang membangun dan melebarkan lahan melebihi aturan yang ada sehingga jalan air sempit hingga meluap.     "Hari ini kita turun lagi ke lapangan. Tapi, langsung menyasar ke tempat yang ada penyumbatan di Panjang dan banjir ke mana-mana. Setelah kita lihat, ada satu tempat usaha yang menutup saluran air. Penyempitan saluran air parah banget, harus dikembalikan sesuai fungsinya. Pantesan banjir, ada penyempitan di sini," kata Eva.     Selain itu, Eva juga mengancam akan menutup usaha bengkel Sensorasi Sentral yang melakukan penyempitan gorong-gorong di depan perusahaan  Jalan Bypass Soekarno-Hatta.     "Kalau nggak mau dilebarkan, kita tutup. Terus kita bongkar. Tapi Kalau masih mau buka, kita kasih waktu untuk dibenarkan sendiri," tegas Eva.   Eva juga melihat talud yang dibangun oleh mantan Wali Kota Herman H.N. pada 2019 hancur tak tersisa. Eva meminta beberapa perusahaan berkolaborasi untuk membangunnya kembali demi masyarakat.     "Semua talud di Way Lunik hancur. Jadi, kita minta PT KAI dan Balai kolaborasi dengan baik supaya alirannya bisa berjalan normal lagi. Sejauh ini ada 12 titik talud yang mengalami rusak parah. Bukan hanya sekadar di wilayah Panjang, tapi di wilayah lainnya yang terkena banjir juga, Telukbetung Selatan," ungkap Eva.     Langkah pertama, kata Eva, pihaknya akan melakukan pengerukan di bagian sungai tersebut dan baru perlahan membangun talud hancur.     "Kita inginnya perusahaan atau rumah yang nutupin saluran air sungai itu dibongkar. Besok kita uruk (timbun, Red) dahulu. Kemudian kita perbaiki taludnya, tidak ada libur," ungkap Eva.   Terkait cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG Lampung hingga akhir Januari 2025, Eva menyebut pihaknya telah mengantisipasi warganya jika hal yang tidak diinginkan terjadi.       "Kalau untuk peringatan itu, kita sudah lakukan antisipasi untuk warga. Tapi, namanya air itu tidak bisa kita prediksi. Satu yang kita antisipasi, tahunya sungai lainya yang bermasalah. Setidaknya warga Bandarlampung ke tempat yang lebih aman," kata Eva. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Kamis 08 May 2025 - 22:26 WIB

Iklan Baris 9 Mei 2025

Terkini

Jumat 09 May 2025 - 22:01 WIB

Iklan Baris 13 Mei 2025

Jumat 09 May 2025 - 20:56 WIB

Gubernur Tetapkan Aturan Baru SPMB 2025