SOLO - Jerman menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Prancis via adu penalti di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12) malam.
Kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal. Jerman kemudian menundukkan Prancis dengan skor 4-3 pada babak tos-tosan. Pada adu penalti, Prancis mengambil sepakan terlebih dahulu dan berhasil menceploskan bola via Kayi Sanda. Jerman yang menugaskan Da Silva Moreira gagal menyamakan kedudukan. Sepakannya ditepis kiper Prancis, Paul Argney. Selanjutnya, penendang kedua Prancis Ismail Bouneb berhasil menceploskan bola dan membawa Tim Ayam Jantan unggul 2-0.
Jerman memperkecil kedudukan menjadi 1-2 via Robert Ramsak setelah sepakannya mengecoh kiper Prancis. Kans Jerman terbuka setelah penendang ketiga Prancis Nhoa Sangui gagal menjebol gawang Jerman, sepakannya membentur mistar. Jerman kemudian menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat sepakan dingin Max Moerstedt. Kegagalan penendang ketiga Prancis berlanjut ke penendang selanjutnya. Sepakan Bastien Meupiyou bisa ditepis oleh kiper Jerman, Heide Konstantin.
Sementara itu, Fayssal Harchoui bisa mencetak gol dan membuat Jerman berbalik unggul 3-2. Prancis kemudian membuat skor sama 3-3 lewat aksi Trincess. Saat penentuan, penendang Jerman, Brunner malah gagal mencetak gol, sehingga skor masih imbang. Namun, Prancis gagal memanfaatkan situasi itu setelah enendang keenam mereka, Tidian Gomis bisa ditepis kiper Jerman. Jerman pun memastikan juara Piala Dunia U-17 2023 setelah Almugera Kabar membobol gawang Prancis, dan membuat mereka unggul 4-3.
Ini merupakan sejarah bagi Der Panzer karena untuk kali pertama merebut trofi Piala Dunia U-17. Sebelumnya, pencapaian terbaik Jerman di turnamen ini ialah runner-up pada edisi pertama, 1985 silam. Saat itu, Der Panzer masih bernama Jerman Barat dan kalah di partai final dari Nigeria dengan skor 0-2. Selanjutnya, prestasi Jerman U-17 terus menurun. Tim asal benua biru itu hanya bisa meraih peringkat ketiga pada 2007 dan 2011.
Setelah lama tak mencapai puncak prestasi, Jerman akhirnya mengobati dahaganya dengan menjadi juara pada edisi 2023 ini. Jerman tampil sebagai juara setelah menang atas Prancis via adu penalti. Babak tos-tosan itu harus dijalani oleh kedua tim karena pada waktu normal 2x45 menit, bermain imbang dengan skor 2-2.
Keberhasilan Jerman menjadi juara tak terlepas dari aksi gemilang kiper mereka, Heide Konstantin, yang mampu menggagalkan dua tendangan penalti Prancis. Dia menepis sepakan Bastien Meupiyou dan Tidian Gomis. Heide pun diumumkan sebagai pemain terbaik alias man of the macth dalam laga ini setelah keberhasilannya membuat kedudukan berbalik dan membawa Jerman menjadi juara U-17 2023.
Ini merupakan sejarah bagi Der Panzer karena untuk kali pertama merebut trofi Piala Dunia U-17. Sebelumnya, pencapaian terbaik Jerman di turnamen ini ialah runner-up pada edisi pertama, 1985 silam. Saat itu, Der Panzer masih bernama Jerman Barat dan kalah di partai final dari Nigeria dengan skor 0-2.
Selanjutnya, prestasi Jerman U-17 terus menurun. Tim asal benua biru itu hanya bisa meraih peringkat ketiga pada 2007 dan 2011. Setelah lama tak mencapai puncak prestasi, Jerman akhirnya mengobati dahaganya dengan menjadi juara pada edisi 2023 ini.
Atas kemenangan ini, Timnas U-17 Jerman berhasil mengawinkan gelar juara Eropa 2023 dengan juara dunia U-17 yang sama-sama mengalahkan Timnas Prancis di babak final.
Sementara itu, perjalanan Timnas U-17 Jerman di Piala Dunia U-17 ini, belum terkalahkan sejak babak grup, yakni membungkus enam kemenangan sejak penyisihan grup hingga semifinal, dan di babak final menang adu penalti dari Timnas Prancis. Timnas U-17 Jerman juga lebih produktif dengan menciptakan 16 gol hingga babak semifinal. (jpnn/disway/c1/nca)