3. Meningkatkan memori dan kinerja otak
Salak dikenal sebagai buah memori karena kandungan pektin dan kalium yang tinggi. Pektin membantu meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki aliran darah ke otak, sedangkan kalium mendukung fungsi neuron dan meningkatkan konsentrasi serta daya ingat.
Penelitian menunjukkan konsumsi makanan yang kaya kalium dapat meningkatkan kinerja kognitif dan memperlambat penurunan memori pada usia tua.
4. Menjaga kesehatan kardiovaskular
Kandungan kalium, antioksidan, dan mineral lainnya dalam salak membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kalium berperan dalam menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Selain itu, antioksidan dalam salak membantu melawan peradangan dan oksidasi yang dapat merusak pembuluh darah, sehingga berfungsi untuk mencegah penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan serangan jantung.
5. Mengurangi risiko kanker
Salak mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol, yang membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan sel ini dapat menyebabkan mutasi yang berujung pada kanker.
Dengan mengonsumsi buah salak secara teratur, tubuh memperoleh perlindungan dari potensi kerusakan seluler, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko kanker.
6. Membantu menurunkan berat badan
Karena kandungan serat yang tinggi, salak dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, yang pada akhirnya dapat mengurangi rasa lapar dan menekan nafsu makan. Serat juga membantu melancarkan pencernaan, memperbaiki metabolisme tubuh, dan mendukung proses detoksifikasi.
Selain itu, karbohidrat yang terkandung dalam buah salak memberikan energi yang tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet sehat dan penurunan berat badan.