BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal berkomitmen membangun kemakmuran Masjid Raya Al Bakrie untuk mewujudkan mahabah atau rasa kasih sayang dan cinta kepada Allah SWT.
Hal itu terungkap saat pria yang karib disapa RMD itu beraudiensi dengan Ketua Yayan Bakrie Amanah, Hendrajanto Marta Sakti, serta Wakil Ketua Yayasan Teguh Ananta Wikrama di Golden Palace Restaurant, Senin (9/12).
Dalam kesempatan itu dilakukan diskusi-diskusi dan tukar pendapat mengenai pengembangan ke depan Masjid Al Bakrie yang terletak di Kecamatan Enggal, Bandarlampung, tersebut.
BACA JUGA:Hadapi Nataru, BMBK Kebut Perbaikan Jalan
Tidak hanya mengenai target penyelesaian pembangunan, tetapi juga terkait bagaimana memakmurkan Masjid Raya Al Bakrie yang juga diharapkan jadi ikon Sai Bumi Ruwa Jurai.
’’Tentu ini (Masjid Al Bakrie) menjadi masjid yang ikonik ya. Ikon Lampung, tepat berdirinya di tengah pusat Kota Bandarlampung," ujarnya.
Terpenting, sambungnya, dalam diskusi yang dilakukan semuanya sepakat akan membuat Masjid Al Bakrie menjadi tempat yang bisa mewujudkan mahabah.
’’Penting tadi saat diskusi kita sepakat, masjid ini bisa mewujudkan kasih sayang dan cinta kepada Allah SWT atau mahabah yang bisa menyentuh ke mana-mana, menyentuh seluruh masyarakat Lampung," harapnya.
Sementara, Roy Hendrajanto menjelaskan pihaknya akan merampungkan pembangunan Masjid Raya Al Bakrie pada 2025. ’’Insya Allah kita selesaikan Masjid Al Bakrie dan sudah bisa digunakan sebagian saat Ramadan 1446 H untuk Tarawih serta komplet bangunannya saat Idul Fitri. Insya Allah jadi pada saat yang tepat," katanya.
Dijelaskan, ada beberapa masukan dan ide-ide yang diberikan oleh Rahmat Mirzani Djausal mengenai pembangunan ke depan di Masjid Raya Al Bakrie.
’’Pesannya juga bukan hanya untuk beribadah, tetapi menjadi ikon, pusat kebudayaan, pendidikan, pusat perkumpulan kegiatan yang tentunya membanggakan Lampung," ujarnya.
Karenanya, dia melakukan silaturahmi dengan Gubernur Lampung terpilih untuk menyatukak visi-misi pembangunan masjid ke depannya.
’’Nah itu kan kita tidak bisa melakukan sendiri, tentu bekerjasama dengan Pemda, untuk pengelolaan lebih lanjut. Ide ide dalam silaturrahmi ini kira-kira apa yang bisa kita tata, kita tampung dan cerna untuk kedepan kita tata," kata dia.
Diketahui, Masjid Raya Al Bakrie dibangun atas kontribusi Bakrie Untuk Negeri dan melalui LAZNAS Bakrie Amanah yang bekerja sama dengan Pemprov Lampung. Proses pengerjaan pembangunan masjid ini kini telah mencapai tahap 70%.
Masjid yang terletak di kawasan pusat kota Bandar Lampung ini dibangun di atas lahan lebih dari 2,2 hektare dan memiliki luas bangunan total 12.000 meter persegi. Masjid ini nantinya dapat menampung sekitar 12.000 jamaah dan memiliki beragam fasilitas yang lengkap. (abd)