BANDARLAMPUNG – Semua pihak diharapkan mendorong penguatan UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Hal ini diungkapkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Arinal mengatakan untuk terus meningkatnya pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, menengah ( UMKM ) di Tanah Air, terutama di Lampung, diperlukan penguatan UMKM dan kewirausahaan. Dia menilai pertumbuhan pelaku UMKM penting , mengingat UMKM menjadi penggerak ekonomi dan menyerap tenaga kerja yang paling efektif di Indonesia. Pemprov Lampung, lanjut Arinal, berkomitmen dan terus mendukung pertumbuhan maupun perkembangan UMKM di Lampung. ’’Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama ada kesepakatan antara pihak perbankan untuk membangun pusat pasar UMKM yang arealnya cukup luas dan nanti kita harapkan pasar inilah yang akan menjadi pusat pengembangan UMKM di Lampung," ungkapnya. Menurut Arinal, UMKM di Lampung merupakan salah satu usaha yang dapat bertahan di saat krisis ekonomi. Provinsi Lampung melalui sektor UMKM bahkan masih mampu melakukan ekspor. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, kata Arinal, saat ini pelaku UMKM di tanah air mencapai 60 juta. Jumlah tersebut semakin bertambah seiring dengan kemajuan teknologi maupun potensi sumber daya yang semakin berkembang. Begitu juga pertumbuhan UMKM di Provinsi Lampung, kata Arinal, per 31 Desember berjumlah 192.234 UMKM. ’’Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 41.232 UMKM dari data 2021 yang berjumlah 150.969 UMKM. Kita akan terus berupaya agar sektor UMKM terus maju dan berkembang," ujar Arinal. Arinal meminta peran salah satunya pihak perbankan untuk bersama-sama mendorong daya saing UMKM. ’’Mari tingkatkan daya saing usaha, UMKM Lampung maju berjaya," ajak Arinal. (pip/ c1/ ful)
Kategori :