BANDARLAMPUNG – Pemkot Bandarlampung akan mengambil alih penuh perawatan bayi laki-laki yang ditemukan warga di samping bak sampah kawasan Perum Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, tepatnya di depan Panti Asuhan Putri Mutiara. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana.
Eva mengatakan dirinya telah melihat langsung kondisi bayi laki-laki tersebut di RSUD A. Dadi Tjokrodipo, Bandarlampung. “Sudah Bunda lihat. Alhamdulillah, kondisinya baik. Kita akan terus prioritaskan anak ini,” katanya.
Sementara Direktur Rumah Sakit A. Dadi Tjokrodipo dr Teti Herawati menyatakan ketika dibawa ke rumah sakit kondisi bayi dalam keadaan stabil. “Sampai sekarang tetap stabil, tidak ada keluhan apa pun,” ungkapnya.
Ditanya soal apakah biaya perawatan bayi akan diambil alih oleh Pemkot Bandarlampung, dr Teti membenarkan hal ini. “Masih akan diproses administrasi kependudukannya,” ungkapnya.
Diketahui bayi laki-laki berusia satu hari dibuang orang tuanya di samping bak sampah kawasan Perum Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, Senin (25/11) pukul 04.30 WIB.
Bayi ini ditemukan seorang pencari rongsokan bernama Ernawati. Ernawati membawanya ke rumah untuk mendapatkan perawatan sementara.
BACA JUGA:''Pak/Bu, Maaf Saya Izin Titip Bayi Ini''
Setelah menerima laporan dari warga, Kapolsek Sukarame Kompol M. Rohmawan mengatakan bahwa pihaknya segera mendatangi rumah Ernawati untuk memastikan kondisi bayi.
“Karena kasihan, Ibu Ernawati membawa dan merawat bayi tersebut semampunya. Akhirnya, bayi tersebut langsung kita bawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” ujar Rohmawan.
Rohmawan menyatakan, penemuan bayi bermula ketika Ernawati tengah mencari barang bekas di sekitar bak sampah depan Panti Asuhan Putri Mutiara.
“Di samping bak sampah, Ernawati menemukan sebuah kardus yang berisi bayi laki-laki yang diselimuti kain dan ditutupi payung. Setelah melihat kondisi bayi, Ernawati segera membawanya ke rumah dan merawatnya semampunya,” ujar Rohmawan.
Selain bayi, kata Rohmawan, di dalam kardus tersebut ditemukan sebuah surat yang diduga ditulis oleh ibu bayi. ‘’Surat tersebut berisi permohonan maaf dan penjelasan mengenai kondisi ibu bayi yang merasa belum siap untuk merawat anaknya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Hakim Belum Siap, Sidang Vonis 5 Kurir SS Ditunda
Isi surat, kata Rohmawan, ‘Pak/Bu, maaf saya izin titip bayi ini. Saya baru saja lulus kuliah bahkan belum punya pekerjaan. Saya tidak sanggup dan belum siap untuk merawat bayi ini. Bayinya baru saja lahir tadi sore tepat azan ashar’.
Rohmawan menjelaskan bahwa saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas orang tua bayi tersebut. “Kita masih mendalami kasus ini untuk mencari tahu siapa orang tua bayi ini dan apa alasan di balik perbuatan mereka,” jelas Rohmawan. (sas/mel/c1)