Wawalkot Bandarlampung Selesaikan Pendidikan Jalur RPL

BANDARLAMPUNG – Meskipun usia tidak lagi muda, Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bandarlampung Deddy Amarullah mampu menyelesaikan pendidikan S-2 Magister Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.93. Kegigihannya menyelesaikan pendidikan S-2 Magister Manajemen lewa jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) patut menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Deddy Amarullah bersyukur menjadi alumni IIB Darmajaya. "Terima kasih kepada Program Pascasarjana IIB Darmajaya telah membimbing dari proses pembelajaran sampai selesai hari ini," katanya usia prosesi wisuda yang berlangsung di Gedung Bagas Raya, Bandarlampung, Rabu (10/12).

 

Deddy Amarullah menyampaikan, kelulusan S-2 ini adalah suatu penghargaan bagi dirinya pribadi karena usia tak muda lagi. ’’Sudah pensiunan dan sebagai pejabat daerah, saya dapat menyelesaikan pendidikan S-2 di IIB Darmajaya,’’ ujarnya.

 

Deddy Amarullah berpesan kepada teman-temannya untuk sekolah. "Walau usia sudah tua, semangat yang menjadikan kita bisa menyelesaikan studi ini," ungkapnya. 

 

Sedangkan Ketua Yayasan Alfian Husin Ary Meizari Alfian, S.E., M.B.A. berpesan kepada wisudawan/ti agar terus mengembangkan tiga kemampuan utama. ’’Setiap individu harus memiliki karakter mandiri, mampu mengambil inisiatif, serta cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang selalu bergerak dan berubah,” katanya.

 

Kemudian kreatif dan inovatif, kata Ary Meizari, meskipun teknologi semakin maju, perangkat tidak dapat menggantikan ide manusia. ’’Kalian harus mampu berpikir kreatif, menghadirkan solusi baru, dan menyumbangkan gagasan demi kemajuan. Llau komunikasi dan kolaborasi. Di mana pun kalian berada, kemampuan berkomunikasi dengan baik dan bekerja dalam tim yang solid menjadi penentu kesuksesan bersama,” tuturnya.

 

Sementara Rektor IIB Darmajaya R.Z. Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D. mengucapkan selamat kepada 451 lulusan baik program sarjana maupun pascasarjana yang telah resmi menyandang gelar akademiknya. ’’IIB Darmajaya berkomitmen dalam peningkatan kualitas lulusan setiap tahunnya. Salah satunya dengan memberikan SKPI (surat keterangan pendamping ijazah) yang menunjukkan kompetensi keilmuannya dari masing-masing program studi melalui Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Hal ini dilakukan sebagai standar mutu lulusan dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” ungkapnya.

 

IIB Darmajaya, lanjut Abdul Aziz, sebagai kampus internasional mampu menunjukkan prestasinya dalam Lomba IoT Tingkat Internasional di NTVU, Tiongkok, dengan meraih Second Prize. ’’Sebagai kampus entrepreneur, mahasiswa IIB Darmajaya pun menunjukkan mentalnya dalam KMI Expo XVI di Untidar yang berhasil menjadi juara III dengan kategori makanan dan minuman bertumbuh. Capaian ini juga menjadi satu-satunya wakil di Sumatera bagian selatan yang berhasil merebut juara even entrepreneur tingkat nasional,” ujarnya.