"Suhu udara saat ini berkisar antara 23°C hingga 32°C, dengan kelembapan udara mencapai 60-100%. Arah dan kecepatan angin berada di Timur-Tenggara dengan kecepatan 9-22 km/jam," kata Rudy Haryanto, Minggu, 17 November 2024.
Rudy juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem ini. "Bencana hidrometeorologi, terutama banjir, mendominasi pada periode Oktober hingga November ini," ungkapnya.
Sementara itu, hujan deras yang terjadi pada Sabtu, 16 November 2024, mengakibatkan beberapa wilayah di Bandarlampung, seperti Kalibalau Kencana, Kedamaian, dan Sukarame, terendam banjir. Hujan lebat disertai angin juga menyebabkan beberapa pohon tumbang, termasuk pohon besar di depan Lobi Rektorat Universitas Lampung, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dengan adanya pemasangan jalur evakuasi dan peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, diharapkan Bandarlampung semakin siap dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. (mel/abd)