Harga Cabai dan Bawang di Bandar Lampung Naik Jelang Nataru

Rabu 13 Nov 2024 - 20:12 WIB
Reporter : Leo Dampiari
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG - Jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) sejumlah harga komditas di pasar trasional di Bandarlampung mulai mengalami kenaikan harga. Pedagang memprediksi kenaikan harga masih akan terus terjadi hingga pergantian tahun.

Sudah sejak sepekan terakhir, harga sejumlah  komoditas di Pasar Gintung Bandarlampung mengalami kenaikan.

Seperti harga cabai rawit yang semula dari harga Rp 40 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp 60 ribu perkilogram. Sedangkan cabai merah keriting dari Rp 15 ribu naik menjadi Rp 20 ribu perkilogram.

Selain itu harga bawang merah juga terpantau naik tembus hingga mencapai Rp 40 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya dijual Rp 25 ribu per kilogram.

Pedagang menyebut penyebab kenaikan harga terjadi lantaran mendekati Natal dan tahun baru. Munarti pedagang cabai di Pasar Pasir Gintung menyebut kenaikan harga terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pedagang memprediksi harga sejumlah bahan pokok masih akan terus merangkak naik.

Oleh sebab itu mereka meminta pemerintah untuk melakukan upaya menstabilkan harga agar daya jual beli masyarakat tidak menurun di akhir tahun.

Diberitakan sebelumnya, harga cabai merah di pasar tradisional Bandarlampung mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 per kilogram.

Meskipun kenaikan ini terbilang kecil, pedagang tetap mengeluhkan sepinya pembeli. Setelah sempat anjlok hingga Rp15.000 per kilogram selama dua pekan, dari harga semula Rp30.000, harga cabai merah kini berangsur naik. 

Di Pasar Tugu, Tanjung Karang Timur, pada Rabu, 9 Oktober 2024, harga cabai merah terpantau naik menjadi Rp16.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000.

Menurut pedagang, meskipun harga cabai merah saat ini masih relatif murah, jumlah pembeli justru menurun drastis. 

Sebagian pedagang hanya mampu menjual sekitar 3 kilogram cabai per hari, jauh dari kondisi normal yang biasanya mencapai 5 hingga 10 kilogram.(*)

Kategori :