BANDARLAMPUNG – Di-warning Wali Kota Eva Dwiana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung Budiman P.M. mengklaim siagakan 60 petugas kebersihan siang dan malam. Tidak hanya untuk kebersihan, ini juga dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah banjir di Kota Tapis Berseri.
’’Satgas kali ini ada 60 personel yang bertugas pagi dan malam bersiaga serta membersihkan kali dari sampah," terang Budiman.
Dia juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam mengeruk kali dari sedimen dan lumpur serta sampah yang menumpuk. ’’Jika ada kali atau sungai yang butuh pengerukan, kita koordinasikan dengan PU," ujar Budiman.
Budiman bilang, koordinasi pengerukan sungai atau kali dengan Dinas PU lantaran pihaknya tidak memiiliki alat berat. "Petugas kita akan masih manual, kalau PU ada alatnya," ucap Budiman.
Karenanya, ia juga mengimbau masyarakat yang sungai atau kali sekitar rumahnya kotor atau dangkal bisa melaporkan ke DLH Bandar Lampung. "Nantinya satgas yang akan membantu membersihkan," ucap Budiman.
Budiman, mengklaim, pihaknya, saat ini telah membersihkan sungai disejumlah titik, sehingga diharapkan saat musim hujan tidak terjadi banjir.
"Sebelum musim hujan kita sudah melakukan pembersihan sungai, setiap harinya ada satu titik, saat ini sudah ada 30 titik dalam sebulan," jelasnya.
Budiman berharap Bandar Lampung tidak lagi banjir. "Musim hujan ini diharapkan tidak lagi banjir," ucapnya.
Walikota Bandar Lampung, Eva dwiana, menghimbau, pada seluruh camat, lurah, kepala UPT untuk sama sama berkolaborasi membersihkan lingkungannya.
Terlebih, saat ini sudah memasuki musim penghujan jangan ada lagi sampah yang bercecer di Bandar Lampung.
Meski Bandar Lampung sudah mempunyai grebek sungai dan telah berkoordinasi dengan DLH.
"Bunda Sering telp DLH, misalnya keruk sungai yang ada sampahnya. Alhamdulillah selama ini sudah berjalan dengan baik. Harapan kita pada musim hujan di kota Bandar Lampung tidak ada banjir," ucap Eva.
Sebelumnya, - Pemerintah Kota Bandarlampung menyalurkan puluhan kendaraan operasional petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kemarin.
’’Jumlah motor ada 22 unit, 16 pikap, dan 9 truk. Alhamdulillah di APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) perubahan terealisasi pengadaan kendaraan operasional petugas kebersihan ini agar dapat beroperasi dengan baik," ujar Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana.
Lebih rinci, Eva, menyebutkan bahwa kendaraan operasional untuk petugas kebersihan di Bandar Lampung sebelumnya ada sekitar 70 an kendaraan, maka dengan ada penambahan ini diharapkan tidak ada sampah bertebaran di Bandar Lampung.