Sepi Peminat, Apple Kurangi Produksi iPhone 16

Senin 04 Nov 2024 - 20:28 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Permintaan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus dikabarkan tidak sesuai harapan. Permintaannya disebut jauh di bawah seri iPhone 16 Pro. Mempertimbangkan hal ini, Apple dikabarkan tengah mengurangi pesanan produksi hingga 10 juta unit. 

Dampaknya disebut akan terlihat pada paro pertama tahun depan. Penyesuaian ini sebagaimana dicatat oleh analis Apple ternama Ming-Chi Kuo, menunjukkan bahwa model-model terbaru tidak memicu minat yang tinggi. Setidaknya, jauh dari antisipasi Apple. 

 Penurunan permintaan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah kejenuhan pasar, persaingan, atau preferensi konsumen terhadap model-model kelas atas. Minat terhadap model-model kelas atas selalu menjadi bayang-bayang di balik model-model non-Pro.

“Saya yakin bahwa Apple berada pada posisi terbaik untuk berhasil dalam AI pada perangkat, dan saya yakin tentang potensi jangka panjang bagi Apple Intelligence untuk menjadi layanan berbayar yang populer. Namun, pertumbuhan signifikan dalam pengiriman iPhone kemungkinan akan memerlukan inovasi perangkat keras lebih lanjut untuk menyertai pengembangan AI ini,” catat Ming-Chi Kuo dilansir dari Gizchina.

BACA JUGA:DPR Dukung Penghapusan Utang Petani dan Nelayan  

Estimasi produksi untuk seri iPhone 16 juga disebut terus menurun. Q4 2024 kini diperkirakan akan menghasilkan sekitar 80 juta unit. Angka ini telah direvisi dari estimasi sebelumnya sebesar 84 juta dan sudah sudah berkurang dari 90–91 juta unit yang diproduksi untuk seri iPhone 15 selama periode yang sama tahun lalu. 

Proyeksi menunjukkan produksi iPhone 16 akan terus menurun. Produksi akan turun menjadi 45 juta unit pada Q1 2025. Kemudian akan mencapai 39 juta unit pada Q2 2025. Penyesuaian ini menggarisbawahi penurunan permintaan yang signifikan untuk seri iPhone 16. Hal ini menunjukkan kemungkinan tantangan dalam memenuhi minat konsumen.

Ming-Chi Kuo tetap skeptis tentang potensi Apple Intelligence untuk mendorong permintaan seri iPhone 16, yang mengindikasikan bahwa fitur-fitur terkait AI mungkin tidak cukup untuk meningkatkan minat pada model-model ini. 

Sementara itu, Kuo mengisyaratkan perkembangan positif pada sisi smartphone murah yakni produksi iPhone SE4 diharapkan akan dimulai pada bulan Desember. 

Apple sendiri dilaporkan berencana untuk memproduksi sekitar 8,6 juta unit SE4 pada akhir Q1 2025 yang mengindikasikan komitmen yang kuat terhadap jajaran produk anggarannya karena berupaya untuk menarik lebih banyak pelanggan yang sensitif terhadap harga.

BACA JUGA:Tujuh BUMN Masih Merugi  

Di Indonesia, Apple sendiri belum menjual produk iPhone 16 Series. Bahkan penjualan iPhone 16 Series di Tanah Air berpotensi terhambat lantaran ada sejumlah syarat yang belum dipenuhi oleh Apple.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui pihaknya telah menerima surat permohonan pertemuan yang diajukan oleh Apple Inc., perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat (AS). Usai produk terbarunya, yakni iPhone 16, dilarang beredar di Indonesia.

Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto saat ditemui usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dengan 7 Kementerian di bawah Kemenko Perekonomian di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Minggu (3/11).

 “Kita sudah terima (surat dari Apple). Mereka ingin ketemu, menjelaskan kepada menteri (Agus Gumiwang Kartasasmita),” kata Eko.

Tags :
Kategori :

Terkait