Sekadar mengingatkan, survei RLMG periode Juli-Agutus 2024, RMD memperoleh dukungan signifikan di 8 kabupaten yakni Lampung Barat, Lampung Utara, Mesuji, Tulangbawang, Pesawaran, Pesisir Barat, Tanggamus, dan Waykanan.
Sedangkan Herman H.N. menunjukkan keunggulan yang signifikan di lima daerah penting, yakni Bandarlampung, Metro, Lampung Selatan, Pringsewu, dan Lampung Tengah.
Ini menunjukkan bagaimana dinamika politik sangat dipengaruhi oleh keputusan strategis para calon. Pergeseran ini menandakan bahwa pemilih sangat responsif terhadap perubahan dalam arena politik, dan dapat mengalihkan dukungan mereka dengan cepat.
Sebaliknya, Arinal Djunaidi, meskipun memiliki pengalaman sebagai mantan gubernur, mungkin menghadapi tantangan dalam memobilisasi dukungan dari basis yang lebih besar.
Ini bisa jadi karena citra yang lebih lemah dibandingkan dengan RMD yang tampaknya lebih segar dan dinamis.
Dalam survei teranyar ini, populasi diambil dari 318.314 jiwa data mata pilih Pemilu 2024 pada 9 kecamatan di Kabupaten Pringsewu yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara dan bukan anggota TNI/POLRI.
Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara menggunakan kuesioner oleh pewawancara jaringan RLMG yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 30% dari total sampel melalui telepon dan melakukan spot check.
Arinal dan Sutono
Diketahui, pasangan cagub-cawagub nomor urut 1 Arinal Djunaidi dan Sutono merupakan pasangan yang diusung PDI Perjuangan (PDIP).
Arinal lahir di Tanjungkarang, Lampung, pada 17 Juni 1956. Ia berasal dari keluarga petani di Kabupaten Waykanan. Ayahnya berasal dari Negarabatin dan ibunya berasal dari Negeribesar.
Arinal mengenyam pendidikan di SD Negeri 17 Kampungsawah Bandarlampung (1964–1970), SMP Negeri 2 Bandarlampung (1970–1971), dan Sekolah Pertanian Menengah Atas Tanjungkarang (1971–1975, kini SMK PP Negeri Lampung).
Arinal melanjutkan pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) dan meraih gelar sarjana pertanian pada tahun 1981. Pada tahun 2023 lalu, ia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa bidang ilmu ekonomi dari Unila. Semasa berkuliah dan sesudah lulus, Arinal aktif mengikuti sejumlah organisasi.