BANDARLAMPUNG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandarlampung menyampaikan bahwa total investasi triwulan II tahun 2024 yang berhasil direalisasikan mencapai Rp1,1 triliun atau sekitar 34,95 persen dari target tahunan sebesar Rp3,2 triliun.
Kepala DPMPTSP Bandarlampung Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan, kontribusi terbesar dalam capaian ini berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp795,95 miliar. ’’Sektor tersier, terutama bidang perhotelan dan restoran, menjadi penyumbang utama dengan nilai investasi mencapai Rp168 miliar,’’ katanya.
Sementara untuk sektor listrik, gas, dan elektronik, kata Muhtadi, menyumbang sebesar Rp119 miliar. ’’Kemudian sektor sekunder, investasi tercatat sebesar Rp233 miliar. Sedangkan sektor primer mencangkup pertanian dan pertambangan menyumbang Rp2,18 miliar,’’ ungkapnya.
Diketahui penanaman modal asing (PMA) juga menunjukkan performa yang baik dengan total investasi sebesar Rp339,37 miliar. Industri makanan menjadi penyumbang terbesar dalam PMA dengan nilai Rp135 miliar. Kemudian sektor industri lainnya seperti farmasi dan otomotif juga memberikan kontribusi yang signifikan.
BACA JUGA:Modus Janjikan Keuntungan Dari Jasa Alat Berat, Pelaku Penipuan Ditangkap Polsek Punggur
Pencapaian ini dinilai cukup positif meskipun masih ada sisa target yang harus dikejar dalam sisa tahun 2024. DPMPTSP Bandarlampung optimistis target investasi 2024 dapat tercapai. Hal ini karena pertumbuhan sektor-sektor unggulan yang terus berkembang.
Selain itu investasi tidak hanya berfokus pada sektor-sektor ekonomi besar, namun merambah pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM)
Jika nantinya target investasi sebesar Rp3,2 triliun dapat tercapai, akan membuat Bandarlampung sebagai salah satu daerah dengan realisasi investasi terbesar di Provinsi Lampung.
Pada tahun sebelumnya, realisasi investasi di Bandarlampung berhasil mencapai Rp3,4 triliun atau melebihi target yang ditetapkan. (*)