KOTABUMI - Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna melakukan pengecekan gudang logistik KPU untuk Pemilu 2024 di Jl. Kapten Mustofa Gg. Kurnia, Kelurahan Tanjungharapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Jumat (27/9).
Dalam pengecekan tersebut, Kapolres didampingi Dandim 0412/LU Letkol Inf. Hery Eko Prabowo dan Pejabat Utama Polres Lampung Utara dan anggota KPUD Kabupaten Lampura.
Kapolres Lampura AKBP Teddy Rachesna menjelaskan, pengecekan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada permasalahan atau gangguan yang dapat mempengaruhi proses penyimpanan dan distribusi logistik Pemilu 2024.
“Untuk antisipasi kejadian tidak diinginkan, kami telah menempatkan personel khusus untuk melakukan penjagaan di Gudang dan kantor KPU yang berjaga selama 24 jam,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnga untuk menunjang keamanan dan ketertiban, Kapolres juga meminta gudang logistik KPU agar dilengkapi dengan camera CCTV yang berada di dalam maupun di luar gudang.
Kepada petugas jaga di kantor KPU dan Gudang Logistik KPU, Kapolres berpesan agar selalu waspada terhadap situasi yang ada.
“Kita tidak boleh underestimate, walau situasi di Kabupaten Lampura relatif aman. Kita harus selalu waspada dan jangan lengah,” katanya.
Kapolres juga berharap agar semua pihak terlibat dapat bekerja sama untuk memastikan proses Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Lampura berlangsung dengan aman, damai dan kondusif.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa distribusi logistik untuk Pilkada 2024 dilakukan dalam dua tahap.
Ketua Divisi Logistik KPU Lampung Titik Sutriningsih mengatakan tahap pertama sudah mulai berjalan dan diperkirakan selesai akhir bulan ini.
Logistik yang didistribusikan dalam tahap pertama meliputi kotak suara, bilik suara, tinta, serta berbagai jenis sampul untuk formulir pemungutan suara.
Sementara itu, logistik surat suara masih dalam tahap produksi dan akan didistribusikan pada tahap kedua. KPU Provinsi saat ini melakukan pemantauan agar proses produksi surat suara berjalan lancar.
Jumlah surat suara yang diproduksi disesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.515.869, ditambah 2 persen sebagai cadangan. KPU juga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk distribusi logistik, khususnya di daerah terpencil. Daerah yang sulit dijangkau seperti Lampung Tengah dan Pesisir Barat diprioritaskan untuk memastikan logistik tiba dengan aman sebelum hari pemilihan.
Ketua KPU Bandar Lampung, Dedy Triyadi, menjelaskan bahwa proses pengadaan logistik untuk Pilwakot Bandar Lampung 2024 juga sudah dimulai. Distribusi logistik saat ini berada pada tahap pertama, dan KPU Bandar Lampung sedang menata gudang logistik. Kotak suara sudah diterima, namun bilik suara masih dalam proses pengiriman.
Dedy menambahkan bahwa surat suara untuk Pilwakot masih dalam proses validasi. Setelah penetapan calon, surat suara akan dilengkapi dengan informasi terbaru, seperti gelar tambahan dan foto kandidat terbaru.