BANDARLAMPUNG - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Lampung menyebut masih ada 500 ribu bidang tanah di Lampung belum bersertifikat.
Pekerjaan rumah (PR) sertifikat tanah tersebut ditargetkan Kanwil BPN Lampung selesai dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil BPN Lampung Kalvyn Andar Sembiring kepada awak media usai menggelar upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Ke-64 Tahun 2024 di Kanwil BPN Lampung, Selasa (24/9).
Menurut Kalvyn, sekitar 500 ribu bidang tanah tersebut seharusnya diselesaikan pada tahun ini. Namun pada realisasinya belum selesai karena beberapa kendala.
’’Pada praktiknya dan kenyataan kita masih ada sisa yang harus diselesaikan,” ujar dia.
BACA JUGA:Sempat Suhu Terpanas Se-Asia Tenggara, Lampung Diguyur Hujan
Kalvyn memperkirakan 500 ribu bidang tanah yang belum bersertifikat ini dapat diselesaikan pada 2025 dan 2026.
’’Hitung-hitung kami 2025 sampai 2026 baru bisa terselesaikan. Khusus di Lampung hitungan kami masih ada tersisa 500 ribu bidang yang belum kita sertifikat,” ungkapnya.
Kendala yang dihadapi dalam menerbitkan sertifikat tanah ini mulai keterbatasan anggaran. Kemudian prediksi jumlah bidang tanah yang tidak pasti.
“Kita dapatnya kalau sudah masuk lapangan baru ketahuan berapa bidangnya. Kita berhitung 500 ribu. Mudah-mudahan setahun dua tahun selesai. Ini dari sisi masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, dari sisi pemerintah, Kalvyn Andar Sembiring meminta pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Walikota dapat membebaskan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).
“Kalau dari pemerintah setiap penerbitan terkena BPHTB kita dorong pemda terutama bupati dan walikota bisa meniadakan pada saat pendaftaran pertama,” ungkapnya.
“Ini penting bagi kami, untuk punya kepastian hukum dulu. Kemudian dari sisi keuangan ditarik saat lain bukan sekarang,” sambungnya.
BACA JUGA:Sempat Suhu Terpanas Se-Asia Tenggara, Lampung Diguyur Hujan
Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Lampung Samsudin mengajak jajaran BPN Provinsi Lampung melanjutkan kerja, karya, dan pengabdian untuk masyarakat, bangsa dan negara, mewujudkan Indonesia Emas 2045.