LAMSEL - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyatakan tidak ada lagi jalan kabupaten yang berlubang pada periode 2025–2030. Hal ini diungkapkannya saat meresmikan pembangunan jalan kabupaten ruas Tegineneng–Rulungraya dan launching program Jalan Kabupaten Tanpa Lubang 2025–2030 di Desa Mandah, Kecamatan Natar, Jumat (20/9).
"Saya memiliki komitmen kuat untuk menyediakan konektivitas infrastruktur jalan yang akan memudahkan mobilisasi masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya. Khususnya berkaitan dengan bangkitan perekonomian daerah," kata Nanang.
Nanang menjelaskan, pembangunan jalan tidak ada habisnya terlebih upaya apa pun terkait percepatan pembangunan jalan. Perlu dimaklumi, terkadang masih ada kendala.
"Tetapi, terus kita upayakan bagaimana berkreativitas, inovasi, dan inisiatif-inisiatif untuk mewujudkan keinginan masyarakat yang sangat penting yakni transportasi jalan yang benar-benar layak untuk dinikmati masyarakat," sambung Nanang.
Di satu sisi, kata Nanang, pemerintah daerah terkendala luasnya area jalan Kabupaten Lamsel, sedangkan anggaran yang ada sangat terbatas.
"Kondisi jalan mantab Kabupaten Lamsel hingga 2024 sudah mencapai 77 persen dari 927 kilometer. Jauh di atas target nasional hanya 63 persen dari jalan mantab kabupaten," tegas Nanang
Nanang mengajak masyarakat untuk menjaga, merawat, dan meningkatkan gotong-royong terhadap jalan yang telah dibangun. ’’Pasalnya, ketika pemerintah daerah telah membangun jalan maka jalan ini adalah milik bersama yang harus dijaga dan dirawat,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nanang juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Lamsel saat ini sudah baik di atas 5 persen dan menjadi yang tertinggi se-kabupaten di Provinsi Lampung.
"Pada 2018 ada 14 ribu rumah tidak layak huni. Pemerintah melakukan percepatan melalui kolaborasi gotong-royong. Pada 2024 sudah 4.900 sekian rumah yang kita bangun menjadi layak huni. Ini menunjukkan komitmen pemimpin pemerintah daerah bagaimana mewujudkan azas keadilan dan kesejahteraan untuk masyarakat Lamsel," kata Nanang.
Ditambah lagi, kata Nanang, saat ini stunting di Lamsel sudah di bawah 9,9 persen dan dimungkinkan pada 2024 ini bisa terwujud zero stunting. "Di bidang kesehatan, masyarakat Lamsel sudah sepenuhnya bisa berobat gratis," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lamsel Hasanuddin merincikan bahwa pekerjaan pembangunan jalan kabupaten ruas Tegineneng—Rulungraya bernilai kontrak Rp5 826.210.445 dengan panjang konsruksi rabat beton 1.246 meter dan hotmix 2.250 meter, total 3,5 kilometer.
"Pembangunan jalan ini akan membangkitkan perekonomian masyarakat guna tercapainya pemulihan ekonomi Kabupaten Lamsel akibat pandemi Covid-19," ucap Hasanuddin.
Hasanuddin menambahkan, pengerjaan pembangunan jalan menjadi salah satu Program Stategis Daerah (PSD) 2024. ’’Mendapat pendampingan Kejari Lamsel dengan Surat Persetujuan Pengawalan dan Pengamanan Pelaksanaan Proyek Strategis Daerah (PSD) terhadap Kegiatan pada DPUPR Kab. Lamsel TA 2024 No. B-1861/L.8.11/Dpp.4/07/2024 tanggal 19 Juli 2024,’’ ujarnya.
Hasanuddin melanjutkan, telah hadir mobil operasional pemeliharaan jalan yang sudah dipasang sticker dan personel dalam mendukung lauching awal program Jalan Kabupaten Tanpa Lubang Tahun 2025-2030. ’’Program Jalan Kabupaten Tanpa Lubang 2025-2030 diinisiasi oleh Bapak Bupati. Sedang komitmennya dalam memperbaiki infrastruktur utama yaitu jalan yang mantap," urainya.
Salah satu warga, Jaelani, mengaku bersyukur atas pengerjaan pembangunan jalan di Desa Mandah, Kecamatan Natar. "Senang sekali. Karena dari jalan jelek sudah lama dan kini menjadi mulus. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat dan menambah majunya perekonomian desa," katanya. (rls/c1)