BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengklaim ketersediaan dan harga bahan pokok aman dan stabil.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung M. Zimmi Skil mengatakan ketersediaan bahan pokok di Lampung aman. Di mana, stok beras medium di Bulog untuk 15 kabupaten/kota tersedia sampai Februari 2025.
Untuk perkembangan harga, Zimmi menyampaikan dari data di pasar-pasar pantauan yang ada di 15 kabupaten/kota relatif aman. Seperti beras, minyak, cabai, dan bawang.
BACA JUGA:Enam Komisioner Tak Lolos 14 Besar Seleksi KPU Lampung
’’Kami melakukan pemantauan harga setiap hari di pasar tradisional yang ada di 15 kabupaten/kota. Untuk hari ini terpantau aman," ujar Zimmi, Rabu (18/9).
Dia memaparkan perkembangan harga bahan pokok pada Agustus dan September 2024 dari pasar pantauan di 15 kabupaten/kota. Di mana beras medium terjadi kenaikan dari rata-rata harga di pasar 15 kabupaten/kota Rp13.300 menjadi Rp13.304 per kg.
Lalu beras premium dari Rp14.541 naik menjadi Rp14.688 per kg; MinyaKita dari Rp15.790 menjadi Rp16.131 per liter; telur ayam turun dari Rp28.246 menjadi Rp26.697 per kg.
Selanjutnya daging ayam turun dari Rp33.848 menjadi Rp33.435 per kg; bawang merah kembali naik meski sempat turun drastis saat ini di harga Rp20.734 per kg; dan bawang putih turun menjadi Rp34.637 per kg.
Lanjut Zimmi, untuk melakukan antisipasi kenaikan serta keamanan pasokan bahan pokok, pihaknya terus melakukan pemantauan dan tindak lanjuti jika terjadi kelangkaan pada bahan pokok.
"Kalau kelangkaan kita pasti lakukan operasi pasar untuk komoditas yang memang dibutuhkan, tapi untuk sementara semua aman dan stabil jadi kita tidak ada rencana Operasi Pasar," ungkapnya.
Meski begitu, M. Zimmi Skil menyebut saat ini Pemprov Lampung sedang melaksanakan pasar murah untuk sejumlah komoditas untuk menjaga inflasi di daerah setempat.
Pasar murah tersebut dilakukan di 13 kabupaten/kota se-Lampung dari dana insentif fiskal pengendalian inflasi yang diterima Pemprov Lampung.
Senada, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung memastikan stok beras aman hingga awal 2025. Hal itu dilihat dari stok per 9 September 2024 sebanyak 48.355.463 kg setara beras. Jumlah itu terdiri atas 47.595.488 kg beras dan 1.196.769,50 kg gabah kering giling (GKG).
Menunjuk Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 455/TS.02.02/K/12/2023 tanggal 29 Desember 2023 perihal Penugasan SPHP Beras Tahun 2024, Perum Bulog Kanwil Lampung telah menyalurkan beras SPHP per tanggal 6 September 2024 sebanyak 28.187.030 kg atau 93,96 persen dari target SPHP 30.000.000 kg.
Berdasarkan Surat Kepala Badan Pangan Nasional nomor 372/TS.03.03/K/11/2023 tanggal 22 November 2023 tentang Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Dalam Rangka Bantuan Pangan Beras dan nomor 165/TS.03.03/K/06/2024 tanggal 07 Juni 2024 perihal Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Dalam Rangka Bantuan Pangan Beras Tahap III, Perum Bulog Kanwil Lampung telah menyalurkan beras Bantuan Pangan sampai dengan alokasi Agustus 2024 total sebanyak 58.077.250 kg.