Firli Ungkap Alasan Tutup Muka

Selasa 21 Nov 2023 - 21:12 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Abdul Karim

Alami Situasi Kaget lantaran Mobil Hilang

JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri buka suara terkait alasan tutup muka dan menghindari awak media usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada 16 November 2023. Dalam konferensi pers di gedung KPK di Jakarta Selatan kemarin, Firli mengaku mengalami situasi yang kaget lantaran mobilnya menghilang.

’’Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, dan saya melihat tidak saya temukan kendaraan tersebut,” kata Firli dalam konferensi pers yang dikutip akun YouTube Jawa Pos, Selasa (21/11).

’’Sehingga seseorang menyampaikan pada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya dan mengantar saya keluar dari tempat,” lanjutnya.

Firli juga mengatakan dirinya telah ditunggu untuk menyelesaikan persoalan penting di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, Firli sedang menangani operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap oknum Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.

Selain itu, dia juga mengatakan untuk memberikan waktu jeda dari sorotan pemberitaan di media. ’’Saya paham rekan-rekan media waktu itu, saya sadar rekan-rekan menunggu, dengan kesadaran saya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai manusia terkadang saya butuh waktu untuk jeda,” katanya.

Firli merasa saat itu dia mengalami situasi abnormal yang tidak bisa dijelaskan. Terlebih sehari sebelumnya, dia mengaku tidak tidur lantaran menangani tindak pidana korupsi terkait pejabat Bupati Sorong. ’’Itulah pengabdian kita sebagai anak bangsa,” tutupnya.

Diketahui, Firli Bahuri menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemerasaan yang melibatkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Sementara, Dewan Pengawas (Dewas) KPK membuka peluang untuk mengonfrontasi Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Hal ini tidak lain untuk menyamakan persepsi dugaan pelanggaran kode etik pertemuan Firli dengan Yasin yang berujung pemerasan.

  ’’Ya, nanti kita lihat perkembangannya. Kalau memang perlu lakukan (konfrontasi),” kata anggota Dewas KPK Albertina di gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (20/11).

Albertina menyatakan, pihaknya masih membutuhkan saksi-saksi lain untuk mendalami dugaan pelanggaran etik itu. Termasuk kemungkinan memanggil kembali Firli dan Yasin Limpo.

  “Masih butuh saksi-saksi yang lain. Ya, nanti setelah ini kan Dewasnya rapat dulu. (bahas) Siapa, yang mana dipanggil, mana yang perlu dipanggil ulang,” ucap Albertina.

  Albertina pun memastikan, pengusutan dugaan pelanggaran kode etik ini tidak akan berbenturan dengan pengusutan pidana dugaan pemerasan yang kini ditangani Polda Metro Jaya. Ia menyerahkan sepenuhnya, jika memang ditemukan tersangka dalam dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

  “Itu pidananya. Kami etik tetap berjalan, ya ditetapkan tersangka tidak tersangka etiknya tetap berjalan sampai selesai,” tegas Albertina.

  Firli Bahuri sendiri telah diperiksa Dewas KPK, pada Senin (20/11) kemarin. Firli mengaku didalami Dewas KPK terkait dugaan pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo. Namun, ia enggan menjelaskan secara rinci materi pemeriksaan dirinya oleh Dewas KPK.

Tags :
Kategori :

Terkait