Lampung Tambah Dua Emas dari Cabor Silat

Jumat 13 Sep 2024 - 21:42 WIB
Reporter : Jeni Pratika Surya
Editor : Yuda Pranata

Pada cabang olahraga (cabor) kurash, Lampung memborong 9 medali. Belum lagi cabor lain, yakni judo yang menyumbang 1 medali emas. Kemudian tenis meja beregu putra meraih 1 medali emas dan kriket 1 medali perunggu.

Ya, olahraga kurash sepertinya menjadi ’’keran baru’’ untuk mengumpulkan pundi-pundi medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

Bertanding penuh semangat pada Kamis (9/12) di GOR Jantho Sport City, Kabupaten Aceh Besar, atlet kurash Lampung menyabet total 9 medali dari nomor tarung dan seni. Rinciannya 2 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu.

Medali emas kurash nomor tarung itu disumbangkan oleh Desi Lukman dari kelas di atas 70 kg putri. Kemudian Mariha Salimah yang turun di nomor tarung kelas -57 kg. 

Sedangkan empat medali perak disumbangkan oleh Pamela Samosir kelas di bawah 63 kg putri dan Julian David kelas di bawah 66 kg putra. Dan di nomor uzul (seni) putri masing-masing diraih oleh Aisyah Diah Subekti dan Mariha Salimah. 

Kemudian tiga medali perunggu didapat dari kelas di bawah 55 kg putra atas nama Josua Kevin dan Aldo Krisdianto yang turun di kelas di bawah 60 kg putra. Dan Friskila Putri Nadapdap di kelas -48 kg. 

Sedangkan pada cabor Judo, Indah Pertamasari yang turun di kelas +78 kg putri, menang ippon atas judoka Mira W dari Bali. Sebelumnya, Indah Permatasari berhasil melewati hadangan Pejudo Papua. Langkah Indah Permatasari memang tidak mudah, namun dengan penampilan konsisten bisa memberikan tekanan yang berat pada lawannya asal Papua itu. 

Pada cabor Tenis Meja pada nomor beregu putra, Lampung yang menurunkan Rafanael Nikola Niman, Akhmad Dahlan Haruri, Braydon Juvenism Susilo menang atas Jawa Timur 3-2 di final. Lampung pun berhak atas medali emas. 

Kemudian pada cabor cricket Lampung mendulang medali perunggu dari nomor super eight. Lampung harus mengakui keunggulan Bali. 

“Ya, Alhamdulillah, hari ini cabor kurash kembali menyumbang satu medali emas, dua perak dan satu perunggu, untuk Lampung,” kata Kabid Binpres KONI Lampung, Candra Kurniawan. 

Meski demikian, Candra menyesalkan keputusan dewan juri, yang penetapan dua medali perak untuk Lampung di nomor uzul putri. Menurutnya keputusan itu dipertanyakan karena sebelumnya Kontingen Lampung sudah melakukan protes. Pasalnya nilai Lampung dan tuan rumah Aceh sama. 

“Kita agak bingung juga dengan keputusan juri memberikan medali perak untuk dua atlet kita di nomor uzul,” kata Candra.

 

Sebenarnya, sejak kemarin (Rabu, 11 September 2024), official Tim kurash Lampung sudah mengajukan keberatan kepada dewan juri.

BACA JUGA: Tagih Uang Setoran Ojek, Motor Malah Digadaikan

“Hasil pertandingan nomor uzul kemarin, nilai atlet kita sama dengan lawannya atlet tuan rumah Aceh. Tapi, juri ingin menetapkan medali emas untuk Aceh. Kita protes. Sampai sore tidak ada keputusan dari juri,” tuturnya.

Tags :
Kategori :

Terkait