JIKA Anda adalah anak tengah, atau memiliki saudara kandung yang merupakan anak tengah, Anda mungkin bertanya-tanya apakah sindrom anak tengah benar-benar ada?
Sindrom anak tengah merupakan kepercayaan bahwa anak tengah dikecualikan, diabaikan, atau bahkan ditelantarkan karena urutan kelahiran mereka.
Sementara itu menurut cerita rakyat, beberapa anak mungkin memiliki kepribadian dan karakteristik hubungan tertentu akibat menjadi anak tengah.
Dalam artikel ini yang dikutip oleh JawaPos.com, Jumat (6/9) dari laman Healthline, akan menguak apakah sindrom anak tengah merupakan karakteristik umum yang nyata dari anak tengah, dan apa yang dikatakan sains tentang urutan kelahiran dan sindrom anak tengah.
Sejarahnya, pada tahun 1964, Alfred Adler mengembangkan teori tentang pentingnya urutan kelahiran pada perkembangan kepribadian.
Dalam teorinya, ia mengklaim bahwa meskipun anak-anak mungkin dilahirkan dalam rumah tangga yang sama, urutan kelahiran mereka sangat memengaruhi perkembangan psikologis mereka.
Menurut teori urutan kelahiran Adler, seorang anak mungkin memiliki beberapa karakteristik kepribadian , tergantung pada urutan kelahirannya.
Misalkan, anak tertua atau pertama lebih otoriter dan merasa sangat berkuasa karena ekspektasi tinggi yang sering ditetapkan oleh orang tuanya.