JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung terlibat perdebatan sengit dengan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina dalam sebuah program televisi yang ditayangkan pada Selasa malam (3/9). Perdebatan ini terjadi saat keduanya membahas berbagai isu politik menjelang pilkada.
Diskusi bertajuk Banyak Drama Jelang Pilkada, Kenapa? itu menyaksikan Rocky mengkritik keras sikap Presiden Jokowi.
Silfester, yang hadir sebagai narasumber, menunjukkan kemarahan terhadap kritik Rocky dan mengeluarkan umpatan kasar.
Dalam acara tersebut, hadir pula beberapa tokoh lain, termasuk loyalis Anies Baswedan Geisz Chalifah, Juru Bicara PDIP Chico Hakim, dan Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer.
Perdebatan memanas ketika Rocky menyindir bahwa beberapa orang meraih kesuksesan melalui cara-cara yang tidak etis. Silfester membalas pernyataan tersebut dengan kemarahan, menegaskan bahwa ia bukanlah orang yang menjilat pemerintah.
“Saya seorang pengusaha dan pengacara, jadi pernyataan Anda salah besar. Anda pikir kami ini rumit, padahal saya bahagia dan sukses,” kata Silfester dengan nada tinggi.
Rocky, yang tetap tenang, merespons dengan santai. “Satu ikan kepancing,” ujarnya. Perdebatan semakin memanas ketika Silfester menantang Rocky untuk membuktikan tuduhannya tentang keterlibatan Presiden Jokowi dalam berbagai masalah.
“Saya butuh cara untuk membuktikannya,” jawab Rocky. Pertanyaan mengenai prinsip hukum menyebabkan pertengkaran lebih lanjut, dengan Silfester menolak untuk diajari oleh Rocky, yang dianggapnya sebagai sesuatu yang tidak relevan.
“Mana buktinya? Saya bukan mahasiswa kamu,” tegas Silfester.
Rocky tetap tenang, menjelaskan bahwa ia ingin menjelaskan lebih lanjut tetapi sering terputus. “Saya mau menjelaskan prinsip, tapi Anda terus-menerus memotong,” katanya.
Silfester semakin marah dan mengeluarkan hinaan terhadap Rocky, yang menyebabkan pembawa acara Aiman Witjaksono harus turun tangan untuk menenangkan suasana.
’’Enggak usahlah ngomong banyak. Kita orang hukum, kita mau ngomong, kau bodoh,” kata Silfester dengan penuh kemarahan. (jpc/c1/abd)