Penggunaan AI Berpotensi Matikan Kreativitas Mahasiswa dan Dosen

Jumat 23 Aug 2024 - 14:52 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Abdul Karim

JAKARTA – Kini pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin meningkat.

Bahkan di perguruan tinggi  tidak hanya kalangan mahasiswa untuk mengerjakan tugas. Tapi juga kalangan dosen dalam menyiapkan materi kuliah. 

BACA JUGA: Unila Optimalisasi Kreativitas Guru

Itu pula yang dikupas dalam seminar Transformasi Pendidikan di Era Digital yang diselenggarakan di  (UT), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, belum lama ini. Dimana, fenomena tersebut selain rentan memicu pelanggaran etik berupa plagiasi juga berpotensi mematikan daya kritis mahasiswa.

BACA JUGA:Kebijakan Kepramukaan Dunia Dibahas di Kairo

Dalam pemanfaatan AI generatif, Control Committee The International Council for Open and Distance Education (ICDE) Tian Belawati pun telah memetakan tiga potensi masalah etika. Seperti ChatGPT atau sejenisnya. 

BACA JUGA:Itera Dorong Peningkatan Kualitas Akademik

Pertama, masalah plagiarisme dan orisinalitas sebuah karya. Kedua, masalah misinformasi serta halusinasi. Lalu ketiga, masalah hak cipta dan kekayaan intelektual.

BACA JUGA:UIN RIL dan Baznas Lamteng Tingkatkan Kompetensi Guru

Realitasnya memang tidak mungkin melarang mahasiswa atau dosen menggunakan AI. Tapi terpenting bagaimana cerdas menyikapinya. (tim)

Kategori :