SKK Migas optimistis bahwa proyek-proyek hulu migas yang selesai di tahun ini akan memberikan penambahan produksi minyak dan gas secara signifikan. “Selain dengan menemukan sumber-sumber baru, kami juga terus mengoptimalkan sumber-sumber yang telah beroperasi,” kata Hudi.
Salah satu kontributor penambahan produksi minyak adalah proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) di blok Cepu yang mencapai 13.300 barel minyak per hari (BOPD) dari 7 sumur yang dibor hingga tahun 2025. Kontributor lain adalah optimalnya penyerapan salur gas sejak Juli 2024 serta lifting (salur gas) di 24 Juli 2024 yang menembus 5.919 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), di atas target ABPN sebesar 5.785 MMSCFD.
SKK Migas optimistis bahwa berbagai pencapaian industri hulu migas ini akan menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan ketahanan energi nasional. “Pencapaian ini menegaskan komitmen para pelaku industri hulu migas, termasuk seluruh KKKS, dalam mewujudkan ketahanan energi nasional sebagai kado bagi HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Hudi. (jpc)