“Dengan target 5,2 persen pada tahun depan, saya melihat dapat tercapai oleh kabinet baru,” ungkap Riska.
Riska menyebut daya tarik Indonesia untuk menarik investor asing terletak pada fundamental ekonomi.
Meski berada pada masa transisi pemerintahan, ekonomi nasional masih mampu mencatatkan pertumbuhan lebih 5 persen hingga kuartal II 2024.
Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mencerminkan perlambatan, membuat emerging market, seperti Indonesia menjadi lebih diminati asing. (beritasatu/pip)
Kategori :