METRO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk dapat fokus mengembangkan program pertanian perkotaan, atau urban farming.
Hal tersebut dinilai dapat sebagai langkah untuk pemberdayaan, serta peningkatan ekonomi di masyarakat.
Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki mengatakan, untuk mendukung pemanfaatan lahan kosong, Pemkot juga perlu memberikan dukungannya kepada masyarakat.
Utamanya program urban farming yang dinilai cukup bagus untuk dikembangkan di wilayah perkotaan.
"Karena itu, Pemkot Metro juga untuk dapat segera memberikan dukungannya kepada masyarakat untuk mengembangkan pertanian dengan urban farming ini," ujarnya.
Menurutnya, pola pertanian dengan metode urban farming tersebut mampu menjadi suatu program penguatan terhadap ketahanan pangan di masa depan.
"Jadi masyarakat ini dapat memanfaatkan lahan yang sempit untuk melakukan cocok tanam. Ya ini dapat menjadi bagian dari upaya upaya kuta untuk ketahanan pangan di masa depan," ungkapnya.
Pengembangan urban farming yang telah dilakukan di Kota Metro antara lain dilakukan oleh komunitas Cabe Jawa Lampung (CJL) di Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan.
Ia menilai, pengembangan urban farming cabe jawa tersebut dapat memberikan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat. Dan itu juga dapat menjadi pilot project di Bumi Sai Wawai.
"Apabila program ini dapat terus dikembangkan, nantinya akan bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk ikut juga mengembangkan urban farming," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya berharap, Pemkot Metro juga mampu menggiatkan urban farming ini dengan menyiapkan anggaran untuk pemberdayaannya.
"Program seperti ini harus serius untuk dikembangkan, dan anggarannya juga. Supaya metode pertanian perkotaan ini suatu hari dapat mempertahankan ketahanan pangannya untuk anak cucu kita ke depan," pungkasnya.(*)