JAKARTA - Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba makan siang gratis atau makan bergizi di dua Sekolah Dasar di Bogor, Jawa Barat.
Uji coba makan siang gratis itu dilakukan Gibran di dua SD di Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Gibran datang ke sekolah tersebut mengecek sekaligus melakukan simulasi pemberian makan siang gratis untuk program unggulannya saat dilantik Oktober 2024 mendatang.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengecek langsung dan memberikan paket makan bergizi gratis di sekolah tersebut dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait salah satunya ojek online.
Awalnya Gibran mendatangi SDN 2 dan 3 di Sentul. Para siswa sekolah yang sedang belajar kaget dengan kedatangan Gibran.
BACA JUGA: Tim Prabowo Gibran Bantah Anggaran Makan Siang Gratis Rp7.500 per Anak
"Gibran, Gibran, Gibran, Pak Wapres," seru para siswa di SDN 2 Sentul sambil berebut bersalaman dengan Gibran, Selasa 23 Juli 2024.
Dalam momen itu, Gibran turut memberikan susu dan buku pada anak-anak tersebut. Ia juga menuangkan sayur yang dibungkus plastik dengan wadah makanan dari fiber berwarna hitam.
Gibran juga mengecek kegiatan belajar mengajar di sekolah dan mengecek menu makanan bergizi gratis yang akan dibagikan kepada anak-anak. Adapun menu dalam paket makanan bergizi itu tersedia nasi, ayam, sayur, buah, dan susu.
Gibran menegaskan, bahwa program makan bergizi gratis ini sekaligus menjawab keraguan sejumlah pihak. Adapun seporsi makanan tersebut seharga Rp 14.900.
"Untuk menu hari ini cost-nya itu Rp 14.900. Ada nasi, ayam, sayur, buah-buahan," kata Gibran, Selasa 27 Juli 2024.
BACA JUGA:Anggaran Program Makan Siang Dikabarkan Jadi Rp7.500 Per Anak, Begini Respon Menko PMK
Ia yang membagikan langsung makanan bergizi gratis di dua SD begitu antusias. Setiap anak mendapatkan makanan bergizi gratis dan memakannya bersama-sama di sekolah.
Gibran mengatakan hal tersebut sekaligus membantah bahwa anggaran makan bergizi gratis dipotong dan turun menjadi Rp 7.500 per anak. Dia mengatakan tidak boleh pelit untuk anak-anak.
"Sekaligus menjawab sejumlah pihak yang menyebut angkanya dipotong jadi Rp7.500, untuk anak-anak kita, untuk para generasi penerus, kita tidak boleh pelit. Jadi hari ini Rp 14.900," ucap dia.