RAHMAT MIRZANI

Sasar Tiga Kabupaten, Polinela Implementasi Digital Farming Cluster Binaan

Tim TRPL Polinela telah melaksanakan agenda rapat koordinasi awal sekaligus serah-terima surat perintah kerja (SPK) dari Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Provinsi Lampung. -FOTO POLINELA -

BANDARLAMPUNG - Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Tim Teaching Factory (Tefa) Polinela Software Engineering (PoliSE) Prodi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) Jurusan Teknologi Informasi (JTI) melakukan implementasi digital farming cluster binaan di Provinsi Lampung.

Salah satunya, implementasi digital farming cluster binaan hilir bagi Bumdes/Gapoktan Cluster Binaan di Kabupaten Pringsewu, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan.

Untuk diketahui, Tim TRPL Polinela telah melaksanakan agenda rapat koordinasi awal sekaligus serah terima surat perintah kerja (SPK) dari Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Provinsi Lampung pada Senin, 10 Juni 2024.

BACA JUGA:IIB Darmajaya Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur UTBK

Koordinator Program Studi TRPL, Oki Arifin menyambut baik kepercayaan yang telah diberikan oleh BI kepada Tefa PoliSE. 

Kegiatan seperti ini akan menjadi praktik baik bagi prodi TRPL dan bagi Jurusan Teknologi Informasi dalam rangka menerapkan ilmu pengetahuan terapan kepada stakeholder atau masyarakat di Provinsi Lampung.

"Kegiatan seperti ini akan sangat bermanfaat bagi Prodi dalam rangka menunjang penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dan mahasiswa," jelas Oki, Kamis, 13 Juni 2024.

Lebih rinci, Oki menyampaikan, program digital farming merupakan upaya BI untuk mendorong digitalisasi para pelaku usaha pertanian melalui Digital Farming (e-farming) dari sektor hulu ke hilir, dan bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan strategis khususnya diwilayah Provinsi Lampung.

BACA JUGA:BP3MI Lampung Ingatkan Bahaya PMI Ilegal

Digital Farming hulu memungkinkan petani memonitor komoditas pertaniannya sehingga diharapkan hasil produksinya akan maksimal, dan Digital Farming hilir memberikan kemampuan kepada petani agar dapat mempromosikan dan menjual hasil maupun olahan pangan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Prodi TRPL melalui Tefa PoliSE mendapatkan kepercayaan dari Bank Indonesia KpW Lampung untuk melaksanakan program digital farming hilir melalui proses tahapan seleksi yang telah dilaksanakan pada akhir bulan April 2024,” tambah Oki.

Direktur Tefa Polise, Dani Rofianto menambahkan, bahwa pelaksanaan kegiatan program ini akan dilaksanakan selama lima bulan, dimulai pada Juni dan berakhir di bulan Oktober 2024.

Untuk mensukseskan kegiatan ini, lanjut Dani, Tefa PoliSE akan membentuk tim yang terdiri dari unsur praktisi, dosen dan mahasiswa. "Program akan dilaksanakan dalam tiga tahapan, yang pertama adalah profiling cluster, edukasi dan pendampingan," tambah Dani.

Lebih rinci, Dani menginformasikan, cluster binaan obyek pendampingan digital farming hilir adalah Koperasi Bina Mandiri Jawa (cluster Cabai) Kabupaten Pringsewu dengan total anggota 250 petani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan