RAHMAT MIRZANI

RSUDAM Pulangkan Satu Pasien Operasi Bedah Jantung Terbuka

KONDISINYA STABIL: Satu dari dua pasien operasi bedah jantung terbuka di RSUDAM, TU (61), yang kemarin (7/6) diperbolehkan pulang.-FOTO PRIMA IMANSYAH/RLMG -

BANDARLAMPUNG – Tuan TU (61), satu dari dua pasien operasi bedah jantung terbuka (coronary artery bypass graft/CABG) di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung, sudah boleh pulang. Ini setelah warga Kota Bandarlampung tersebut menjalani operasi bedah jantung terbuka pada Jumat (31/5) lalu.

Direktur RSUDAM dr. Lukman Pura mengatakan RSUDAM melepaskan kepulangan satu dari dua pasien CABG itu, Jumat (7/6). Sebelum diperbolehkan pulang, jelas dia, Tuan TU telah latihan jalan sepanjang 240 meter yang menandakan kondisinya stabil seperti orang biasa.

Lanjutnya, ini merupakan berkah buat semuanya atas kelancaran operasional bedah jantung terbuka terhadap dua pasien tersebut berjalan lancar. ’’Terima kasih kepada Rumah Sakit Harapan Kita serta Pemerintah Provinsi Lampung yang terus komitmen dan konsisten memberikan dukungan,” ucapnya.

BACA JUGA: Perempuan dengan Mental Kuat Siap Hadapi Realita

Pada kesempatan tersebut, dr. Lukman juga menargetkan pihaknya dapat melakukan operasi CABG sebanyak 100 kali. Sehingga, RSUDAM bisa melakukannya secara mandiri.

"’’Target kita 100 CABG dan baru kita dianggap mandiri. Saat ini kita masih dalam tahap paripurna karena sudah kita lakukan. Tapi kalau mandirinya kurang lebih sampai 100 tindakan," tuturnya.

Demikian untuk pasien satunya lagi, NJ yang menjalani operasi Sabtu (1/6), terang Ketua Tim CABG RSUDAM Lampung dr. Riana Handayani, juga kondisinya suudah keadaan stabil. "Tapi ada beberapa hal yang masih harus kita perhatikan. Jadi kemungkinan hari Minggu (9/6) atau Senin (10/6) baru diperbolehkan untuk pulang," ungkapnya.

BACA JUGA:Hilangkan Kebiasan Ini jika Ingin Bahagia di Tempat Kerja!

Selanjutnnya pasca diperbolehkan pulang, Riana Handayani menyarankan para pasien tetap harus melakukan kontrol secara rutin serta melakukan terafi baik farmakologis maupun non farmakologis. "Untuk yang harus dihindari mungkin aktivitas fisiknya, jadi harus dilatih sesuai kemampuan jantung. Nanti dari tim jantung RSUDAM juga akan menyusun aktivitas fisiknya," tuturnya.

Pada kesempatan sama, dr. Putri, anak dari pasien TU, pun mengucapkan terima kasih kepada RSUDAM yang telah bekerjasama dengan RS Harapan Kita melakukan operasi CABG di Lampung. "Ayah saya jadi pasien kedua yang melakukan CABG di Lampung. Terima kasih banyak atas bantuannya sehingga ayah saya bisa menjalaninya lebih nyaman di Lampung. Tidak perlu keluar kota, tidak perlu antre dan menjalani proses yang panjang diluar kota," ujarnya.

Pelayanan CABG di Lampung, katanya, sangat profesional dan tidak kalah dengan di luar kota. Sedangkan untuk pembiayaan sepenuhnya ditanggung BPJS. "Kini ayah saya pun sudah recovery dengan baik dan tidak ada keluhan," ucapnya.

Putri pun mengajak agar masyarakat Lampung tidak ragu melakukan operasi bedah jantung terbuka di RSUDAM. "Tentu pelayanan CABG di RSUDAM sudah sangat profesional, sudah sangat baik. Sebelumnya kami juga sudah cari tahu terlebih dahulu bagaimana proses di sini dan luar kota," tuturnya.

"Setelah ditimbang-timbang, kami putuskan di sini dan kami tidak menyesal sama sekali untuk jalani oprasi disini. Bahkan, kami sangat terima kasih karena keluarga bisa efektif dan efisien. Pasien berkurang stresnya, juga keluarga bisa full memberikan dukungan," sambungnya. (pip/c1/rim)

 

Tag
Share