Pesawat Garuda Indonesia Angkut 450 Jamaah Haji Terbakar di Udara, Bagaimana Nasibnya?

ANGKUTAN HAJI: Pekerja merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada angkutan haji 1445 H/2024 di hanggar GMF Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (8/5/2024).--FOTO HANUNG HAMBARA/JAWA POS

SULSEL - Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terbakar di udara. Pilot harus melakukan pendaratan darurat.

Garuda Indonesia melalui keterangan resminya menjelaskan penerbangan GA-1105 rute Makassar–Madinah pada Rabu (15/5) yang merupakan kloter 5 asal embarkasi Makassar melakukan prosedur return to base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut. 

Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut. Setelah beberapa saat terbang diketahui adanya percikan api pada salah satu engine.

"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Penerbangan tersebut kemudian telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pukul 17.15. Penumpang selanjutnya diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti. 

Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik serta akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti. 

"Proses pendampingan jamaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik," imbuh Irfan.

Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10. 

Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat. Garuda menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. 

Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut  penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan. (jpc/c1)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan