Lima Manfaat Puasa untuk Kesehatan Otak, Nomor Lima Bisa Buat Awet Muda

BANDARLAMPUNG - Puasa berarti kita tidak makan dan minum dari selesai sahur sampai tiba waktu berbuka puasa. Berpuasa baik untuk Kesehatan. Termasuk pula untuk kesehatan otak. 

Mengutip YouTube @SaddamIsmail, dr. Saddam Ismail mengatakan ada sekitar lima manfaat berpuasa untuk kesehatan otak.

Pertama, puasa dapat mengurangi kerusakan otak. Orang yang puasa sebelum mengalami stroke dapat mengurangi kerusakan otak dan meningkatkan pemulihan setelah stroke.

BACA JUGA:Dibawa Pakai Truk, Satresnarkoba Polres Lamteng Amankan 11 Kg Ganja

Puasa juga dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi stroke, kelumpuhan, paralisis, kesulitan bicara, kesulitan menelan, nyeri, dan mati rasa pada area tubuh yang terpengaruh. Kemudian masalah emosional, hilang ingatan hingga komplikasi yang paling parah yaitu kematian.

Kedua, memperbaiki sel otak. Karena tubuh kita tidak mendapatkan makanan jadi sumber energi bukan dari glukosa, tapi dari keton sebagai sumber energi selama puasa.

Agar memastikan fungsi otak kita dan fungsi organ-organ tubuh kita berjalan dan berfungsi dengan baik kemudian ada perubahan terjadi proses autofagi.

BACA JUGA:Memasuki Hari Keempat, Pencarian Remaja Asal Tangerang yang Hilang di Pantai Biha Masih Nihil

"Artinya sel-sel yang rusak, sel-sel yang sudah tidak efisiensi kerjanya, ataupun sel-sel yang sudah tua ini akan disingkirkan oleh tubuh dan diganti dengan sel-sel yang baru, yang lebih sehat," ucapnya.

’’Nah, jadi ini akan menyehatkan bagi sel-sel tubuh kita dan juga organ tubuh kita. Cara ini ya tujuannya ya supaya otak juga tetap sehat dan dapat bekerja dengan baik," sambungnya.

Ketiga, meningkatkan fungsi kognitif ataupun kemampuan berpikir. Mengingat selama puasa ini tubuh akan merangsang produksi protein dalam sel saraf ataupun disebut dengan BDNF.

Protein ini berperan penting dalam proses belajar, memori, daya ingat serta membentuk sel saraf baru yang lebih sehat, dengan begitu daya ingat akan menjadi lebih baik.

Keempat, lebih tahan terhadap stres. Puasa akan membuat sel saraf neuron di otak lebih tahan terhadap stress karena adanya sel-sel baru, sel-sel yang lebih sehat terbentuk akhirnya sensor otak yang baru terbentuk lebih sehat. Ini cenderung lebih kuat, lebih efisien dan mampu mengatasi tekanan ataupun stres.

’’Kemudian kadar lemak yang turun saat puasa karena proses pembakaran cadangan energi ataupun lemak dalam tubuh ini juga akan membuat sel-sel di tubuh termasuk otak akan menjadi lebih sehat," terangnya.

Tag
Share