Tim Temukan Banyak Jejak Baru, Harimaunya Belum Tertangkap
-ILUSTRASI BING IMAGE CREATOR-
SUOH - Tim Penanganan Interaksi Negatif Satwa Liar dengan Manusia di Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) dan Suoh, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), hingga Jumat (8/3) menemukan banyak jejak baru terkait keberadaan harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) di sekitaran Kecamatan BNS.
Koordinator Tim Penanganan Interaksi Negatif Satwa Liar dengan Manusia Kapten Inf. Suroto yang juga Danramil Batubrak sekaligus Pasi Ops. Kodim 0422/Lambar mengungkapkan pihaknya terus melakukan upaya evakuasi terhadap harimau sumatera yang telah memangsa manusia di Kecamatan Suoh dan BNS.
Dikatakannya kini tim terdiri Balai Besar TNBBS, TNI, Polri, BKSDA, WCS, serta support dari Dirjen Gakkum Wilayah Sumatera memfokuskan untuk melakukan evakuasi terhadap harimau yang telah memangsa manusia beberapa waktu lalu. ’’Sudah dilakukan identifikasi oleh tim terhadap jejak-jejak yang ditemukan dan difokuskan saat ini adalah menangkap harimau yang telah memangsa manusia, meskipun sebenarnya untuk jejak banyak ditemukan,” ungkap Suroto mewakili Dandim 0422 Lambar Letkol Inf Rinto Wijaya, Jumat (8/3).
Saat ini, katanya, kandang jebak yang terpasang sebanyak empat unit. Lokasi pemasangan difokuskan pada lokasi yang menjadi titik ditemukannya salah seorang warga yang meninggal usai diterkam harimau.
BACA JUGA:Tangani Banjir, Eva Dwiana Tegaskan Pihaknya Tak Diam
“Kandang jebak terpasang di daerah Talang Rejo. Lokasi tersebut dipilih untuk dilakukan pemasangan kandang jebak, mengingat tim telah menemukan tanda-tanda berupa jejak kaki harimau yang berdasarkan hasil identifikasi merupakan harimau yang telah menerkam seorang warga hingga meninggal,” katanya.
Untuk diketahui, harimau yang merupakan satwa endemik yang mendiami TNBBS kembali menerkam warga. Terakhir Sahri bin Saprak (28), warga Pekon Bumihantatai, Kecamatan BNS, menjadi korban ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Korban diterkam saat melakukan aktivitas di kebun sekitar menjelang salat Zuhur pada Rabu (21/2) lalu dan baru ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB Kamis (22/2).
BACA JUGA:Rayakan Nyepi, Kedepankan Moderasi Umat Beragama di Lampung
Sebelumnya, Gunarso (47), warga Pemangku Sumberagung II, Pekon Sumberagung, Kecamatan Suoh, juga ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan pada Kamis (9/2) malam.
Gunarso diduga kuat meninggal usai diterkam harimau. Usai ditemukan, korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat. (nop/rnn/c1/rim)