Penemuan Mayat di Dekat SMAN 7 Bandar Lampung, Polisi Simpulkan Korban Tewas Tenggelam

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Denni Arya Putra-FOTO IST-

BANDARLAMPUNG - Polresta Bandarlampung melalui Satreskrim menyatakan bahwa remaja putus sekolah yang ditemukan tewas di aliran sungai (embung) dekat SMAN 7 Bandarlampung murni akibat tenggelam. Diketahui, kejadian itu pada Senin (19/2) sore.

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dennis Arya Putra menjelaskan remaja putus sekolah bernama Rio (15), warga Kemiling, Bandarlampung, ditemukan tewas tanpa tanda-tanda kekerasan dan penyebabnya adalah tenggelam.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), penyelidikan, dan interogasi saksi-saksi, mayat korban Rio (15) setelah dilakukan pemeriksaan VER tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan meninggal murni karena tenggelam," ungkap Kompol Dennis, Rabu 21 Februari 2024.

Kompol Dennis menyatakan, pihaknya telah mendapatkan keterangan dari teman-teman korban bahwa pada Jumat (16/2) mereka berenang bersama, dan kemudian teman-temannya pulang terlebih dahulu sebelum korban.

BACA JUGA:Pemkot Tambah Dua Armada Damkar

"Pada hari Sabtu (17/2), korban terlihat pergi ke embung sendirian dan tidak kembali. Paman dan temannya mencari korban namun tidak berhasil menemukannya," tambah Kompol Dennis.

"Warga setempat kemudian menemukan jasad korban di sekitar embung dekat SMAN 7 Bandar Lampung dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara pada Senin sore, 19 Februari 2024," tambahnya. Identitas remaja yang ditemukan meninggal di aliran sungai dekat SMAN 7 Bandarlampung terjawab.

Remaja tersebut adalah Rio Saputra, warga Beringinjaya, Kemiling, Bandarlampung, yang telah putus sekolah dan dilaporkan hilang sejak Jumat, 16 Februari 2024.

Kapolsek Kemiling Iptu Agus Heriyanto membenarkan bahwa remaja yang ditemukan tewas di aliran sungai dekat SMAN 7 Bandarlampung adalah Rio Saputra.

BACA JUGA:Pemkot Tambah Dua Armada Damkar

’’Korban bernama Rio Saputra (19), warga Beringinjaya, Kemiling," ucap Iptu Agus pada Senin (19/2).

Iptu Agus menjelaskan bahwa Rio Saputra bukan merupakan pelajar yang aktif, melainkan telah putus sekolah setelah menamatkan pendidikan dasar.

"Rio telah putus sekolah dan hanya menamatkan SD," jelas Iptu Agus.

Terkait motif kematiannya, Iptu Agus menyatakan kemungkinan besar Rio Saputra meninggal dunia karena tenggelam.

Tag
Share