PKBI Lambar Gelar AB.KRAB.M, Ini Tujuannya!

BERHENTI MEROKOK: Siswa Madrasah Yayasan K.H. Muhammad Supi, Pekon Padangcahaya, Kecamatan Balikbukit, menandatangani surat pernyataan berhenti merokok.-FOTO NOPRIADI/RNN -

LAMBAR - Apel Besar Kesadaran Remaja Berhenti Merokok (AB.KRAB.M) digelar Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung Barat. AB.KRAB.M kali ini dilaksanakan di Madrasah Yayasan K.H. Muhammad Supi, Pekon Padangcahaya, Kecamatan Balikbukit, Senin (29/1).

Sekretaris PKBI Lambar Sandarsyah menyatakan pihaknya sudah sebelas kali menggelar AB.KRAB.M. ’’Sebelumnya dilakukan di lingkup SMP maupun SMA di Kota Liwa. Kalau untuk lingkup OPD telah dilakukan empat kali dan lingkup purnabakti/pensiunan sudah dilaksanakan satu kali,” katanya.

BACA JUGA:Pemkab Tuba Bakal Gunakan E-Retribusi untuk Cegah Kebocoran PAD,

      Dalam AB.KRAB.M. di Madrasah Yayasan K.H. Muhammad Supi, kata Sandarsyah, sebanyak 18 siswa mengucapkan Tri Ikrar sekaligus menandatangani surat pernyataan berhenti merokok. ’’Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memublikasikan dan mempromosikan kepada siswa atas kesadaran sendiri untuk berhenti merokok,” kata nya

        Tujuan AB.KRAB.M ini, lanjut Sandarsyah, meningkatkan pemahaman, sikap, dan perilaku remaja dalam aspek promotif dan preventif serta memberikan motivasi kepada remaja agar dapat  memahami bahaya akibat merokok.

BACA JUGA:Pesbar Target 62.973 Ton GKP, Ini Target Tiap Kecamatan!

        Dalam AB.KRAB.M, PKBI Lambar juga menyosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Menurut Sandarsyah, ada tujuh langkah Germas yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup lebih sehat bagi masyarakat. ’’Yakni tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi buah dan sayur, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, serta menggunakan jamban.

         Menurut data hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi merokok pada usia 10-18 tahun sebesar 9,1 persen. Rokok juga disebut sebagai pemicu tingginya angka kesakitan bahkan kematian seseorang. Tidak ada perbedaan risiko antara merokok elektrik dengan konvensional. Kedua-duanya sama-sama berbahaya. (nop/rnn/c1/ful)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan