RAHMAT MIRZANI

Ratusan Hektare Sawah Gagal Tanam

SUDAH SEMINGGU Banjir merendam ratusan hektare sawah milik petani di Desa Sungai Badak, Kabupaten Mesuji, hingga Jumat (19/1). -FOTO ARDIAN MUKTI/RADAR LAMPUNG-

MESUJI - Banjir di Kabupaten Mesuji turut merendam ratusan hektare (ha) sawah milik petani di Desa Sungai Badak. Itu sudah terjadi hampir seminggu dan terparah sejak dua hari terakhir.

Bahkan hingga Jumat (19/1), kata Agus, salah satu petani di Desa Sungai Badak, banjirnya belum kunjung surut. Ketinggian airnya sepinggang orang dewasa. ’’Banjir ini sudah seperti lautan di sawah kami, Pak,” katanya saat ditemui Radar Lampung, Jumat (19/1). 

Ia juga memastikan sawah miliknya akan gagal tanam akibat banjir yang melanda tersebut. Senada diungkapkan petani lainnya, Nusi. Ia menyebut akibat banjir yang melanda, sawahnya dipastikan gagal tanam. 

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman menyebut sementara ada tiga desa di Kecamatan Mesuji yang sawahnya terendam banjir. ’’Sementara laporan masuk ada Desa Sidomulyo, Sungai Badak, dan Wiralaga I,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Minta Bongkar Rumah Tidak Berizin di Pinggir Pantai

Meskipun telah mengetahui jumlah desa yang sawahnya terdampak banjir, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti berapa hektare yang terdampak banjir. Sebab sampai saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan. 

Diketahui, banjir juga masih merendam Dusun Tebingtinggi, Desa Talangbatu, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji. Tercatat 116 kepala keluarga harus beraktivitas di tengah genangan air hingga ketinggian satu meter. 

Danramil 426-01 Simpangpematang, Kodim 0426 Tulangbawang, Korem 043 Garuda Hitam, Mayor Inf. Sutoto mengatakan pihaknya menyiagakan sejumlah anggotanya di lokasi banjir. ’’Anggota kami bersiaga di beberapa lokasi banjir, termasuk di Dusun Tebingtinggi. Mereka membantu aktivitas masyarakat dan melakukan evakuasi kepada lansia yang rumahnya terendam,” jelas Sutoto, Jumat (19/1).

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan jika pihaknya telah memberikan beberapa bantuan kepada masyarakat.  “Bantuan seperti mie instan kami berikan untuk masyarakat. Kami akan selalu siap siaga di lokasi banjir. Kami berharap banjir dapat segera surut,” lanjutnya.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji menyiapkan air bersih untuk warga yang terendam banjir. ’’Di lokasi banjir, kita mempersiapkan tangki air bersih karena di lokasi banjir air bersih sangat dibutuhkan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mesuji Maulana.

Pihaknya menyiagakan mobil tangki air sebanyak 10.000 liter untuk kebutuhan masyarakat. Penyaluran air bersih dilakukan menurutnya agar warga terdampak masih dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.

Wansi (50), warga setempa,t mengatakan banjir sudah berlangsung selama beberapa hari lalu. Akibatnya aktivitas masyarakat pun lumpuh total. 

’’Banjir memang kerap datang jika musim penghujan. Bukan hanya rumah, banjir juga rendam sawah kami sekitar 80 hektare yang siap panen. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban kami,” jelasnya. (muk/c1/rim) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan