RAHMAT MIRZANI

Hasil Riset Dosen Prodi Farmasi Itera, Senyawa dalam Kulit Manggis dan Lada sebagai Antivirus Hepatitis C

RISET: Dosen Prodi Farmasi Fakultas Sains Itera Dr. Apt. Anjar Hermadi Saputro, S.Farm., M.Pharm.Sci. berhasil melakukan riset tentang senyawa tanaman yang berpeluang sebagai antivirus hepatitis C.-FOTO DOK. ITERA -

BANDARLAMPUNG – Dosen Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) Dr. Apt. Anjar Hermadi Saputro, S.Farm., M.Pharm.Sci. berhasil melakukan riset tentang senyawa tanaman yang berpeluang sebagai kandidat antivirus hepatitis C. Dalam risetnya, Dr. Anjar meneliti 50 senyawa tanaman yang diprediksi memiliki aktivitas sebagai anti-hepatitis C. 

Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa senyawa tanaman yang berpotensi dikembangkan sebagai antivirus hepatitis C. Yakni senyawa alfa-mangostin yang terdapat pada kulit buah manggis dan senyawa piperin yang terkandung dalam merica atau lada.

Riset berjudul Kajian Beberapa Senyawa pada Tanaman sebagai Kandidat Antivirus Hepatitis C secara In Silico dan In Vitro mengantarkan Dr. Anjar meraih gelar doktor dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam ujian doktor yang dilangsungkan pada Senin (15/1).

BACA JUGA:Layanan Sumber Literatur Digital Perpustakan Unila Diperkenalkan di FISP Unila

Dr. Anjar menyampaikan latar belakang melakukan riset tersebut adalah upaya menemukan antivirus hepatitis C. ’’Hepatitis C merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan virus hepatitis C. Hingga kini hepatitis C menjadi penyakit serius di dunia. Belum adanya vaksin untuk mencegahnya,’’ katanya.

Di sisi lain, kata Dr. Anja, pengembangan obat dari senyawa aktif pada tanaman sedang intensif dikembangkan. ’’Saya tertarik mengkaji bagaimana potensi senyawa pada tanaman sebagai antivirus hepatitis C,” ujarnya.

Dr. Anjar menceritakan bahwa dirinya melakukan riset terkait 50 senyawa tanaman tidak hanya dilakukan di Laboratorium Sekolah Farmasi ITB, namun juga berkolaborasi dengan institusi lain.

BACA JUGA:Terpilih sebagai Dekan FMIPA Unila, Heri Satria Diminta Pertahankan Akreditasi Internasional

Di Sekolah Farmasi ITB, Dr. Anjar melakukan uji in silico dalam memprediksi interaksi senyawa pada protein target serta prediksi toksisitas senyawa uji dan uji sitotoksisitas senyawa uji pada sel Huh7. Sementara di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, dirinya menguji toksisitas akut pada embrio ikan zebra. Uji antivirus hepatitis C senyawa uji secara in vitro dilakukan di Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga, Surabaya.

Dr. Anjar berharap dengan riset yang dilakukan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan  senyawa-senyawa. Terutama pada tanaman yang ada di Indonesia, khususnya Pulau Sumatera, sebagai senyawa aktif antivirus hepatitis.

Dari riset yang dilakukan, Dr. Anjar berhasil menghasilkan beberapa luaran. Di antaranya publikasi international riset-nya di jurnal Heliyon (terindeks Scopus Q1), melakukan presentasi di Konferensi Internasional 6th ICCST Thailand 2021, dan berhasil menjadi Best Oral Presentation. Selain itu, Dr. Anjar juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dan bertukar wawasan penelitian di Mahidol University dan Chiang Mai University, Thailand, pada Agustus-September 2023.  (rls/c1/ful)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan