Ditinggal Suami, Istri Nyaris ‘Digasak’ Orang

Reporter: Muhammad Zainal Arifin |

Editor: Agung Budiarto |

Sabtu , 06 Jan 2024 - 01:06

FOTO ILUSTRASI JPNN--

MENGGALA – Seorang wanita di Tulangbawang nyaris menjadi korban pemerkosaan setelah ditinggal suaminya pergi ke sawah. Peristiwa bermula saat korban A (20), warga Kecamatan Gedungmeneng, tidur di dalam kamarnya pada Minggu, 6 Agustus 2023, sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat itu, korban telah ditinggal suaminya M (27) pergi ke sawah untuk mengalirkan air. Kondisi rumah saat itu sepi, hanya ada korban sendirian dan sedang tertidur di kamar.

Pelaku adalah M. Abdul Fatah (45), warga Dusun Teladas Sejahtera, Kampung Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Tulang Bawang.

Ketika itu saat kondisi rumah sepi, pelaku mengendap-ngendap masuk ke dalam rumah melalui jendela dapur.

Setelah berhasil masuk, pelaku menuju kamar korban yang tidak ada pintunya.

Pelaku lalu masuk ke dalam kelambu dan melakukan perbuatan tidak senonoh kepada korban.

“Korban terbangun dan melihat itu bukan suaminya langsung berteriak,” kata Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Hengky Darmawan, Minggu (31/12).

Panik karena korban berteriak, pelaku lalu membekap mulut korban. Korban terus memberontak ditengah bekapan pelaku.

Karena takut aksinya ketahuan, akhirnya pelaku kabur melalui jendela tempatnya masuk.

Ternyata teriakan korban didengar oleh ibu mertuanya yang tinggal tepat di sebelah rumah korban.

Ibu mertua korban lalu terbangun dan mengintip kedalam rumah korban dan melihat pelaku keluar dari kamar menuju dapur.

“Jadi disini ibu mertua korban mengenali pelaku tersebut yang merupakan warga kampung sebelah,” paparnya.

ditinggal suami, istri nyaris ‘digasak’ orang                             menggala – seorang wanita di tulangbawang nyaris menjadi korban pemerkosaan setelah ditinggal suaminya pergi ke sawah. peristiwa bermula saat korban a (20), warga kecamatan gedungmeneng, tidur di dalam kamarnya pada minggu, 6 agustus 2023, sekitar pukul 03.30 wib. 
saat itu, korban telah ditinggal suaminya m (27) pergi ke sawah untuk mengalirkan air. kondisi rumah saat itu sepi, hanya ada korban sendirian dan sedang tertidur di kamar.
pelaku adalah m. abdul fatah (45), warga dusun teladas sejahtera, kampung teladas, kecamatan dente teladas, tulang bawang.
ketika itu saat kondisi rumah sepi, pelaku mengendap-ngendap masuk ke dalam rumah melalui jendela dapur.
setelah berhasil masuk, pelaku menuju kamar korban yang tidak ada pintunya. 
baca juga:cuaca ekstrem, pohon besar di menggala tumbang tutupi jalan umum
pelaku lalu masuk ke dalam kelambu dan melakukan perbuatan tidak senonoh kepada korban. 
“korban terbangun dan melihat itu bukan suaminya langsung berteriak,” kata kasat reskrim polres tulang bawang akp hengky darmawan, minggu (31/12).
panik karena korban berteriak, pelaku lalu membekap mulut korban. korban terus memberontak ditengah bekapan pelaku.
karena takut aksinya ketahuan, akhirnya pelaku kabur melalui jendela tempatnya masuk.
ternyata teriakan korban didengar oleh ibu mertuanya yang tinggal tepat di sebelah rumah korban.
ibu mertua korban lalu terbangun dan mengintip kedalam rumah korban dan melihat pelaku keluar dari kamar menuju dapur. 
baca juga:selamat! tiga puluh pati tni-ad naik pangkat dan pecah bintang
“jadi disini ibu mertua korban mengenali pelaku tersebut yang merupakan warga kampung sebelah,” paparnya. 
suami korban lalu membuat laporan resmi ke kantor polisi atas peristiwa yang dialami istrinya tersebut. 
polisi bergerak. akhirnya pada kamis 28 desember 2023, sekitar pukul 23.00 wib satuan reserse kriminal (satreskrim) polres tulang bawang berhasil menangkap pelaku di rumahnya dusun teladas sejahtera, kampung teladas.  
kemudian, celana dalam warna merah, sandal jepit warna hijau, baju kemeja lengan pendek warna kombinasi motif kotak, dan celana pendek warna cokelat pudar. 
pelaku kini ditahan di mapolres tulang bawang dan dikenakan dua pasal berbeda oleh penyidik perlindungan perempuan dan anak (ppa) satreskrim. 
pertama yakni pasal 289 kuhpidana tentang pencabulan, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun dan atau pasal 6 huruf b undang-undang republik indonesia nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual, diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun. (nal/c1/abd)