Ini Informasi Seleksi PPPK 2024 untuk Honorer Status P, TL, dan PGSD

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof. Nunuk Suryani.-FOTO GTK.KEMDIKBUD.GO.ID -

JAKARTA - Kabar dan informasi terbaru untuk honorer status P, TL, dan PGSD untuk seleksi PPPK guru 2024. Informasi tersebut datang dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Prof. Nunuk Suryani.

Diketahui, pengumuman seleksi PPPK guru 2023 banyak mendapat sorotan dari guru honorer. Pasalnya, banyak di antara honorer status P tidak mendapat penempatan.

Dalam seleksi PPPK guru 2023, kode P berarti lulus passing grade atau ambang batas tapi tidak medapat penempatan sekolah. Sehingga, mereka harus menunggu seleksi PPPK guru 2024 untuk bisa diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Banyak yang menilai bahwa hasil selksi PPPK guru 2023 sangat tidak adil bagi mereka. Sebab, mereka tidak mendapat penempatan hanya gegara formasi di sekolah yang dilamar telah terpenuhi.

BACA JUGA:Mahasiswi Unila Mengajar Wujudkan Mimpi Anak Desa

Sebelum pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2023, Prof. Nunuk Suryani memberikan paparan melalui webinar yang digelar PGRI Provinsi Jawa Tengah. Dalam pemaparannya, Prof. Nunuk menyampaikan bahwa terdapat 62.527 guru honorer lulus passing grade hasil seleksi PPPK 2021.

Guru honorer yang masuk dalam kategori P1 seleksi PPPK guru 2023 itu ditargetkan sebanyak 50.243 guru honorer bisa diangkat jadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.

Dengan demikian, masih tersisa sekitar 12.279 guru honorer yang belum bisa diangkat jadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

“Dan ini adalah potensi yang akan kami tuntaskan pada seleksi PPPK guru 2024,” ujar Prof. Nunuk dikutip Pojoksatu.id, Rabu (3/1).

BACA JUGA:Dua CEO Ini Mengajar di Kelas Praktisi Bisnis Mengajar Technopreneurship IIB Darmajaya

Prof. Nunuk menyampaikan, tahun ini banyak sekali aturan baru yang diterbitkan. Hal itu sebenarnya adalah salah satu upaya bagaimana agar guru-guru honorer tersebut bisa mendapatkan tempat.

Terkait proses panjang penyelesaian permasalah guru honorer ini, Prof. Nunuk mengaku mendapat banyak sekali hujatan. Karena itu dalam kesempatan tersebut, Prof. Nunuk menyatakan penayangan webinar tersebut sekaligus jadi klarifikasi agar diketahui para guru seluruh Indonesia.

“Sekaligus bisa dibaca oleh guru-guru nih, yang sekarang suka menghujat, ya,” ucap Dirjen GTK Prof. Nunuk Suryani.

Ia menjelaskan bahwa saat ini PGSD atau guru SD adalah yang paling kurang untuk yang berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Di sisi lain, guru SD juga merupakan yang terbanyak untuk guru yang pensiun dan harus ada penggantinya.

Tag
Share