UNIOIL
Bawaslu Header

Pasien Talasemia, 48 Rawat Inap dan 72 Rawat Jalan di RSUDAM

NOBAR: Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinasi Lampung Riana Sari nonton bareng bersama Sahabat Thalasemia, Minggu (24/12).-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA -

BANDARLAMPUNG - Talasemia adalah kelainan darah karena kurangnya hemoglobin (Hb) yang normal pada sel darah merah. Sekarang ada 118 pasien talasemia yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.

Direktur Utama RSUDAM dr. Lukman Pura menyatakan bahwa saat ini ada sekitar 118 pasien talasemia yang menjalani pengobatan di RSUDAM. ‘’Pasien-pasien tersebut terdiri atas anak-anak maupun dewasa. Sebanyak 48 pasien rawat inap dan 72 pasien rawat jalan,” katanya saat nonton bareng film Wonka di XXI Mal Boemi Kedaton (MBK), Minggu (24/12).

Lukman Pura menyakinkan kepada keluarga dan sahabat Thalasemia bahwa semakin hari RSUDAM memberikan pelayanan terbaik. “Ibu kita (Riana Sari Arinal, Red) merupakan ketua PMI. Yakinlah tidak akan pernah ada kekurangan darah. Semua dapat berjalan dan terakomodasi melalui pelayanan BPJS,” ujarnya.

BACA JUGA:Hati-Hati, Masih Banyak Perlintasan Kereta Api di Lampung yang Tak Dijaga

Acara nonton bareng ini, kata Lukman Pura, merupakan bentuk kepedulian dan dukungan pihaknya kepada keluarga thalasemia. ‘’Hadir besama kita (nonton bareng, Red) ada 40 pasien thalasemia dengan masing-masing didampingi satu orang keluarga,” ungkapnya.

Sementara Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinasi Lampung Riana Sari yang ikut nonton bareng mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mengisi hari libur anak-anak, Hari Ibu, dan Hari Kesehatan Nasional. YKI bersama RSUDAM berbagi kebahagiaan dengan Sahabat Thalasemia dalam mengisi hari libur panjang sekolah,” katanya.

Riana Sari berharap anak-anak atau Sahabat Thalasemia tetap semangat menjalani hidup meski dengan rutinitas harus rutin kontrol ke rumah sakit. ‘’Terpenting anak-anak selalu sehat dan ibu-ibunya selalu diberi kesabaran. Insya Allah, ibu selaku ketua TP PKK, istri gubernur, dan selaku ibu dari anak-anak di Lampung akan senantiasa memberikan perhatian serta kasih sayang,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Liburan Natal, Ribuan Orang dari Berbagai Daerah Luar Lampung Serbu Pantai Mutun

Diketahui ada tiga klasifikasi thalasemia. Pertama, thalasemia minor. Thalasemia minor merupakan keadaan yang terjadi pada seseorang yang sehat namun orang tersebut dapat mewariskan gen thalasemia pada anak-anaknya. Penderita tidak memerlukan transfusi darah dalam hidupnya. 

 

Kedua, thalasemia intermedia. Thalasemia intermedia merupakan kondisi antara thalasemia mayor dan minor. Penderita thalasemia ini mungkin memerlukan transfusi darah secara berkala dan penderita thalasemia jenis ini dapat bertahan hidup sampai dewasa.

 

Ketiga, thalasemia mayor. Thalasemia jenis ini sering disebut cooley anemia dan terjadi apabila kedua orang tua mempunyai sifat pembawa thalasemia (carrier). Anak-anak dengan thalasemia mayor tampak normal saat lahir, tapi akan menderita kekurangan darah pada usia 3-18 bulan. Penderita thalasemia mayor akan memerlukan transfusi darah secara berkala seumur hidupnya dan dapat meningkatkan usia hidup hingga 10-20 tahun. Namun apabila penderita tidak dirawat, penderita thalasemia ini hanya bertahan hidup sampai 5-6 tahun. (pip/c1/ful)

 

Tag
Share