Pemprov Miliki Kapal Penyeberangan Sendiri

BERMITRA Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (kiri) menyaksikan penandatanganan pengelolaan kapal antara PT Lampung Jasa Utama dengan PT Damai Lautan Nusantara, Kamis (21/12) lalu. -FOTO DISKOMINFOTIK LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG - Setelah melewati beberapa kepemimpinan gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akhirnya memiliki kapal eksekutif penyeberangan Bakauheni–Merak (PP) dengan desain kearifan lokal. Ini setelah Pemprov Lampung melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Lampung Jasa Utama melakukan penandatanganan MoU dengan PT Damai Lautan Nusantara, Kamis (21/12) malam lalu.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. ’’Alhamdulillah, kapal yang akan kita kelola ini adalah jenis eksekutif,” ujarnya, Jumat (22/12).

Dia pun berharap dengan pengelolaan kapal ini, Pemprov Lampung dapat berkontribusi terhadap pelayanan angkutan penyeberangan Bakauheni–Merak. Selain juga bisa belajar bisnis di bidang angkutan penyeberangan.

Sebelum penandatanganan MoU tersebut, kata Arinal, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya telah melakukan seleksi/pemilihan mitra usaha di bidang angkutan penyeberangan (beauty contest) terhadap beberapa angkutan penyeberangan oleh tim penilai pemprov. ’’Mitra kerja sama ini dicari untuk bekerja dengan Pemprov Lampung dalam mengelola dan mengoperasikan kapal penyeberangan eksekutif rute Bakauheni–Merak,” terangnya.

BACA JUGA:Lamsel Terbanyak Titik Rawan Laka

Dari laporan ketua tim seleksi, lanjutnya, ada empat perusahaan yang berminat dalam pengelolaan kapal eksekutif penyeberangan Bakauheni–Merak tersebut. Namun, hanya dua perusahaan yang memasukkan penawaran. Setelah dilakukan seleksi penilaian kelembagaan/perizinan, teknis perkapalan, dan kemampuan financial melalui pemaparan, terpilihlah PT Damai Lautan Nusantara yang menjadi mitra pemprov.

’’PT Damai Lautan Nusantara merupakan badan usaha yang bergerak di bidang angkutan penyeberangan dan pelayanan setelah kepelabuhan yang mengoperasikan kapal-kapal jenis Ferry Ro-Ro Passenger,” jelasnya.

Arinal juga membeberkan kelebihan dari mitra Pemprov Lampung, PT Damai Lautan Nusantara. Pertama, membangun atau membeli kapal baru dengan kesesuaian dermaga. Kedua, kapal ini setelah 20 tahun dengan sistem BoT (build-operate-tranfer) akan diserahkan sepenuhnya kepada Pemprov Lampung. 

Ketiga, akan ada transfer ilmu pengetahuan SDM dengan mengikutsertakan BUMD dalam manajemen pengelolaan kapal sehingga BUMD bisa profesional belajar mengelola manajemen kapal untuk perawatannya. Keempat, PT Damai Lautan Nusantara akan memberikan privilege kepada pemda atas slot yang dimiliki pemda.

BACA JUGA:Dua Hal Ini Jadi Pilihan Agar Investasi Tetap Cuan di Tahun Depan

Kelima, setelah 20 tahun masa kontrak habis, kapal menjadi milik Pemprov Lampung dan akan dikerjasamakan kembali jika pemprov dengan komposisi pembagian keuntungan mayoritas milik pemprov. “Kapal ini akan didesain khusus dan berbeda dengan kapal-kapal lainnya. Di mana nanti ada tempat launch dan meeting dengan interior masing-masing ruangan akan dibuat berbeda sesuai konsep adat di Lampung (pepadun dan sai batin),” ungkapnya.

Konsep kearifan lokal atau budaya Lampung menurutnya akan menjadi ciri khas kapal eksekutif milik Pemprov Lampung. Sehingga saat menaiki kapal terasa bernuansa Lampung.

”Tujuan kesepakatan bersama ini untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur jalur transportasi dan perhubungan. Juga, membuka peluang usaha yang luas bagi para pelaku investasi dan kepelabuhan,” ucapnya.

Diketahui, Lampung merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang memiliki posisi strategis sebagai gerbang Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.  Lampung  memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di Asia yaitu Bakauheni-Merak. 

Tag
Share