Mendikdasmen Warning Pejabat Pasca Dilantik

Pelantikan pejabat Kemendikdasmen di Jakarta pada 24 Maret 2025. Menteri Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pelantikan ini adalah amanah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. – FOTO MENDIKDASEMEN-FOTO IST-
JAKARTA – Dalam upaya terus meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali melantik pejabat manajerial dan fungsional pada Senin, 24 Maret 2025.
Pelantikan yang dipimpin oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti bertujuan mempercepat transformasi pendidikan yang lebih inovatif dan merata.
Mendikdasmen menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan merupakan komitmen nyata untuk memperkuat layanan pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA:Prodi Rekayasa Instrumentasi Automasi Berprospek Cerah
“Pelantikan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ini adalah tanggung jawab bersama dalam menjalankan amanah konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Abdul Mu'ti dalam sambutannya di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta.
Acara pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/KPA Tahun 2025 yang mengangkat pejabat pimpinan tinggi madya. Selain itu, turut dibacakan keputusan-keputusan lain yang mengangkat dua pejabat pimpinan tinggi pratama, satu pejabat administrator, dan pengalihan 56 pejabat fungsional ahli utama di lingkungan Kemendikdasmen.
Sejumlah pejabat baru yang dilantik akan memainkan peran penting dalam kebijakan pendidikan nasional, di antaranya Toni Toharudin sebagai Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Muhammad Ravii sebagai Kepala Biro Hukum, dan Ferry Maulana Putra sebagai Direktur Pendidikan Profesi Guru.
Menteri Mu'ti juga menekankan pentingnya komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. "Dukungan dan profesionalisme dari para pejabat yang baru dilantik sangat diharapkan untuk memperkuat Kemendikdasmen, agar kami bisa terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tambahnya.
Sebagai penutup, Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya penerapan budaya kerja yang RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis) di lingkungan kementerian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan pendidikan kepada seluruh pemangku kepentingan. Ia berharap para pejabat yang dilantik dapat terus berinovasi, berkolaborasi, dan menjalankan tugas dengan penuh amanah.
’’Selamat kepada pejabat yang telah dilantik. Semoga kita semua dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya dan terus memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan bangsa,” tutupnya. (rls/c1/abd)