RAHMAT MIRZANI

Pertamina Ajak Masyarakat Ikut Awasi Penyalahgunaan Biosolar

BANDAR LAMPUNG - Akhir tahun 2023, kendaraan mengantre di SPBU-SPBU penjual biosolar seolah sudah menjadi pemandangan yang lazim.

PT Pertamina Patra Niaga sendiri sudah mengetahui mengapa banyaknya antrean. Di antaranya karena adanya kenaikan konsumsi biosolar hingga adanya kenaikan angka spekulatif atau pelangsir orang yang isi bolak-balik biosolar.

Klaimnya, Pertamina Patra Niaga pun telah melakukan pengetatan pengawasan untuk menangani hal tersebut. Terutama kepada pihak yang melakukan pengisian bolak-balik.

Sales Area Manager Retail Lampung PT Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko mengatakan pihaknya mengembangkan sistem subsidi tepat menggunakan QR code.

Penggunaan QR code saat mengisi biosolar tersebut, menurut dia, agar tidak terjadi pengisian berulang dan disalahgunakan.

’’Kita kan dalam pengisian ada prosedur biosolar, CCTV, QR code, dan nomor polisi. Jadi antara QR code dan nomor polisi harus sama. Sehingga kalau beda, ada potensi pelanggaran," tuturnya, Minggu (10/12).

Bagus juga mengatakan tahun ini telah memberikan sanksi kepada sekitar 50 SPBU yang ada di Lampung. Pertama, terangnya, sanksi administrasi berupa surat peringatan.

Kedua, sanksi penghentian pasokan pada periode tertentu. Ketuga, sanksi penggantian nilai subsidi karena ketika ada temuan, SPBU menyalurkan tidak sesuai aturan pendistribusian BBM subsidi.

’’Maka sesuai kontrak antara kami dan lembaga penyalur akan menggantikan selisih nilai subsidi itu," ucapnya.

Dilanjutkan Bagus, saat ini ada empat SPBU yang tengah berjalan sanksinya. Di mana, biosolarnya dibina dengan dihentikan penyalurannya.

Keempat SPBU itu berada di Bandarlampung, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Lampung Utara.

’’Penghentiannya variatif, ada yang satu minggu dan ada satu bulan. Prinsipnya ayo kita bareng-bareng, kami akan coba monitor," ungkapnya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk aktif memonitor apabila ditemukan penyalahgunaan biosolar. Yaitu dengan mengadukannya melalui call center 135.

’’Bagi SPBU kita akui juga berat. Karena yang dihadapi 1 lawan 1 dengan para pelaku. Jadi sepenuhnya kami juga salut teman-teman SPBU yang bisa menyalurkan dengan tertib BBM ini sehingga aman. Masyarakat monitor dan jangan ikut-ikutan," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan