Wamendagri Bima Arya: Retret Kepala Daerah Pilkada 2024 Gelombang Kedua Menunggu Putusan MK

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan bahwa KPK akan terlibat dalam retret kepala daerah untuk membahas pemberantasan korupsi. -FOTO IST -
JAKARTA, RADAR LAMPUNG – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa pelaksanaan retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 gelombang kedua masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Target sisanya masih menunggu keputusan MK, yakni berapa jumlahnya dan kapan diputuskan," ujar Bima Arya saat dihubungi ANTARA dari Jakarta terkait pelaksanaan retret gelombang kedua yang kemungkinan akan melibatkan sekitar 40 kepala daerah terpilih sebagai pesertanya.
Bima juga menjelaskan bahwa retret gelombang kedua akan dilaksanakan setelah pelantikan kepala daerah berdasarkan hasil keputusan MK. Retret ini diharapkan menjadi sarana pembekalan penting bagi para kepala daerah terpilih sebelum mereka memulai masa jabatan.
BACA JUGA:KPU Pastikan Pelantikan Kepala Daerah 2024 , Pemerintah Siapkan Retret di Magelang
Sebelumnya, pada Minggu (9/2), Bima Arya mengatakan bahwa retret gelombang pertama akan diikuti oleh 505 kepala daerah terpilih. Retret tersebut akan dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, selama periode 21-28 Februari 2025, setelah pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
“Retret ini sudah disiapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dan Magelang menjadi tempat pembekalan bagi para pimpinan daerah, dimulai dari Kabinet Merah Putih,” kata Bima.
Sebelumnya, pada Oktober 2024, Kabinet Merah Putih juga mengikuti retret yang dihadiri oleh Presiden Prabowo di Akmil, Magelang, yang berlangsung pada 24-27 Oktober 2024. (ant/abd)